Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat
Salah satu upaya pencegahan dan partisipasi masyarakat dalam mengurangi dan menghambat meluasnya lubang ozon ialah dengan berperilaku “ozone friendly” atau ramah ozon dengan tidak memakai produk yang dibuat dengan bahan perusak ozon (BPO) atau mengandung BPO seperti CFC, HCFC, halon, metil kloroform, dan metil bromida yang dapat berkontribusi pada penipisan lapisan ozon. Dan, menggunakan produk yang berlogo ozone friendly atau bebas CFC, biasa dipasang di alat seperti AC, lemari pendingin, spray, dan lain-lain.
Selanjutnya adalah dengan mengurangi intensitas penggunaan kendaraan bermotor. Pembuangan polusi yang dikeluarkan kendaraan bermotor akan membahayakan lapisan ozon. Selain itu, menghindari penggunaan pestisida/pupuk tanaman yang berbahaya. Meskipun pestisida/pupuk sangat membantu dalam bidang pertanian tetapi berkontribusi dalam merusak lapisan ozon .
Serta dianjurkan, menanam tanaman peneduh sebagai pendingin alami disekitar lingkungan kerja dan rumah. Hal ini bertujuan agar lingkungan selalu tetap sejuk pada siang hari meskipun tanpa adanya pendingin ruangan. Selain itu, tanaman dapat berfungsi menghasilkan udara bersih dan oksigen yang sangat diperlukan oleh manusia.
Wahana Ozon
Untuk mengedukasi masyarakat terutama anak-anak sekolah dalam hal pelestarian lapisan ozon, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PPIPTEK) Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) menginisiasi Wahana Ozon sebagai pusat pengetahuan mengenai ozon.
Keberadaan wahana ozon ini dirancang agar dapat memberikan pengetahuan tentang penyelamatan lapisan ozon bagi siswa sejak dini. Selanjutnya, mereka dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, termasuk berperan aktif dalam memilih produk ramah ozon.
“Oleh karena itu, kita ajak adik-adik sekolah hari ini, untuk mengenal apa sih ozon itu, akibat terhadap kesehatan dan cara pencegahannya,” ujar Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) KLHK, Ruwandha Agung Sugardiman, saat peresmian Wahana Ozon, di PPIPTEK Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta (16 September 2019).
Dalam Wahana Ozon, anak-anak dapat belajar tentang proses pemulihan lapisan ozon melalui informasi mengenai bahan perusak ozon yang digunakan sehari-hari, zona permainan tentang pengetahuan ozon dan contoh-contoh produk yang menggunakan bahan ramah ozon. Fasilitas di dalam Wahana Ozon dibuat secara interaktif sehingga mempermudah siswa dalam mempelajari pengetahuan tentang perlindungan dan pelestarian lapisan ozon. (*)
Oleh : Dodo Gunawan/Kadarsah/Eka Suharguniyawan (BMKG), Ninong Komala (LAPAN), Dewi Purningsih (Greeners.co)