Jakarta (Greeners) – Sehubungan dengan beredarnya pemberitaan mengenai produk nata de coco yang diduga pengolahannya menggunakan bahan campuran pupuk ZA di Sleman, Yogyakarta akhir Maret lalu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melalui keterangan resmi yang diterima oleh Greeners, meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilah dan mengonsumsi nata de coco.
Kepala BPOM, Roy Sparringa, dalam keterangannya juga memberikan beberapa penjelasan terkait keamanan pangan yang terkandung di dalam olahan sari kelapa tersebut. Pertama, terang Roy, nata de coco adalah produk pangan hasil fermentasi dengan bahan baku air kelapa dan menggunakan starter bakteri Acetobacter xylinum.
“Aktivitas bakteri tersebut akan menghasilkan lembaran-lembaran selulosa berwarna putih keruh yang semakin lama semakin tebal dan produk yang dihasilkan mempunyai tekstur kenyal,” jelasnya, Jakarta, Senin (13/04).
Kedua, lanjutnya, untuk mendukung pertumbuhan Acetobacter xylinum, dibutuhkan kondisi optimum berupa pH, suhu, dan asupan nutrisi yang sesuai. Salah satu nutrisi yang berperan penting dalam pertumbuhan Acetobacter xylinum adalah nitrogen.
Lalu yang ketiga, tambahnya, amonium sulfat atau disebut juga ZA (Zwavelzure Amoniak) dengan rumus kimia (NH4)2S04 dan urea dengan rumus kimia CH4N2O merupakan sumber nitrogen yang baik untuk pertumbuhan bakteri tersebut.
“Amonium sulfat atau ZA dan Urea berfungsi sebagai bahan penolong (processing aids) golongan nutrisi untuk mikroba (microbial nutrients atau microbial adjusts),” katanya.
Namun, dalam rangka keamanan pangan, ZA dan urea yang digunakan adalah jenis food grade (tara pangan/khusus untuk pangan). Sebab, lanjutnya, jika menggunakan yang non-food grade dikhawatirkan ada potensi cemaran logam berat. Selain itu, faktor keamanan pangan lain yang perlu mendapat perhatian dalam pembuatan nata de coco adalah penerapan praktek cara produksi pangan olahan yang baik.
“Kami berjanji akan tetap memantau dan mengawasi isu yang mulai meresahkan masyarakat ini,” tutup Roy.
Penulis: Danny Kosasih