Sekayu (Greeners) – Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin menargetkan pada tahun ini mampu meraih Piala Adipura untuk ke-12 kalinya. Terakhir, piala yang diberikan untuk upaya kebersihan dan pengelolaan lingkungan perkotaan ini diraih Musi Banyuasin (Muba) pada 2016 lalu dengan kategori sebagai kota kecil terbersih.
“Ya, salah satu tugas berat kita adalah merebut kembali Piala Adipura 2018 yang tahun lalu gagal diraih,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Muba, Apriyadi, saat ditemui usai membuka acara Car Free Day dan Launching Kampung Kelola Sampah Darussalam di Kota Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Jumat (9/3/2018).
BACA JUGA: KLHK Ajak Pemerintah Daerah Sukseskan Tiga Bulan Bersih Sampah
Adapun upaya yang dilakukan antara lain mencanangkan Kabupaten Muba sebagai daerah bersih sampah dengan terus meningkatkan kesadaran masyarakat dan seluruh pihak untuk mengelola sampah dengan baik dan benar.
“Harus menjaga lingkungan, dimulai dari lingkungan keluarga. Kelola sampah dengan perilaku yang positif. Khusus untuk car free day, jika berjalan sukses akan kita laksanakan setiap Jumat sebagai bagian dukungan kita untuk mengurangi emisi,” jelas dia.
Lebih lanjut, Apriyadi mengatakan, pengelolaan sampah dan peningkatan kebersihan tidak hanya dibebankan kepada masyarakat semata. Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Muba juga wajib ikut aktif menjaga kebersihan.
“Kita jangan hanya bisa mengimbau masyarakat saja untuk menjaga kebersihan, tapi tempat kita sendiri kotor. Jadi seluruh OPD diimbau untuk membersihkan lingkungan kerjanya, tiap Jumat lakukan gotong royong,” katanya.
BACA JUGA: Penerapan Circular Economy dalam Pengelolaan Sampah Belum Maksimal
Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Andi Wijaya Busro, menambahkan, Kampung Kelola Sampah merupakan salah satu inovasi pihaknya sebagai tindak lanjut dari instruksi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
“Pengelolaan sampah ini selesai di kampung. Nantinya, di kampung ini sampah organik dikelola menjadi pupuk, sedangkan sampah non organik dikumpulkan di Bank Sampah untuk dikelola lebih lanjut agar memiliki nilai ekonomis,” ujar Andi.
Kegiatan itu sendiri menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Nomor SE.1/MenLHK/PSLB3/PLB.0/1/2018 tentang kerja bersama untuk peningkatan penanganan sampah dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional 2018.
“Dari sanalah kita rangkum. Namun, itu tidak semata-mata hanya acara seremonial saja. Melainkan, ini momen penggerak yang akan dilaksanakan secara berkelanjutan diseluruh kecamatan dalam Kabupaten Muba,” ungkap Andi.
Sekadar informasi, Kabupaten Muba sebelumnya pernah mencatatkan rekor dengan menyabet Piala Adipura selama 10 tahun berturut-turut yakni sejak 2004 hingga 2014. Perolehan penghargaan ini bertambah pada tahun 2016 lalu. Namun, pada 2015 dan 2017 piala lambang kebersihan tersebut gagal diraih.
Penulis: (*)