Bandung (Greeners) – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar mengatakan bahwa saat ini, bumi telah dihuni oleh sekitar 7,2 milyar jiwa. Untuk itu pastinya diperlukan sumberdaya alam yang besar untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat sebagai perwujudan kesejahteraan, melalui kegiatan konsumsi dan produksi dalam kehidupan sehari-hari.
“Sedangkan kita tahu, kebutuhan konsumsi dan produksi tersebut dapat menimbulkan tekanan yang besar pada keberlanjutan sumberdaya alam dan kualitas lingkungan hidup kita,” jelas Siti kepada Greeners saat ditemui usai memberikan penghargaan lingkungan Raksa Prasada di Bandung, Sabtu (13/06).
Kajian dari Badan Lingkungan Hidup Dunia milik PBB atau United Nations Environment Programme (UNEP), lanjut Siti, sudah mengindikasikan bahwa saat ini tingkat konsumsi penduduk global telah melebihi tingkat pasokan sumberdaya alam yang tersedia di bumi, diiringi kualitas lingkungan hidup yang cenderung menurun di banyak negara termasuk Indonesia.
Untuk itu, terang Siti lagi, aksi global mendesak perlu segera dilakukan seperti perubahan pola konsumsi dan produksi menuju hemat sumberdaya, berkualitas lebih baik, dan melindungi lingkungan hidup. Upaya ini akan menjadi fondasi bagi pembangunan ekonomi hijau yang lebih berkualitas yang melibatkan semua lapisan masyarakat menuju pembangunan berkelanjutan.
Sebagai langkah konkrit di daerah, ia meneruskan, sejak tahun 2015 KLHK mengajak instansi pemerintah daerah untuk mengembangkan kebijakan serta pelaksanaan yang ramah lingkungan, baik dalam bentuk barang ataupun jasa di masing-masing instansi untuk memberikan keteladanan. KLHK juga telah menyediakan mekanisme dan informasi publik tentang produk ramah lingkungan yang telah diverifikasi.
“Kekuatan sumberdaya hutan, khususnya dalam pemerintahan saat ini menjadi penting sebagai sumber kesejahteraan masyarakat yang akan dikembangkan dalam berbagai skema Hutan Kemasyarakatan, Hutan Tanaman Rakyat, Hutan Desa dan Hutan Rakyat Pola Kemitraan. Semua itu ditujukan untuk kesejahteraan yang harus kita raih bagi masyarakat, bagi bangsa kita yang harus terus menapak maju,” tukasnya.
Sebagai informasi, tema Peringatan Hari Lingkungan Hidup Dunia ke-43 pada tahun ini adalah “Seven Billion Dreams, One Planet, Consume with Care“. Tema global ini merujuk pada agenda Sustainable Consumption and Production (SCP) yang telah disepakati dalam Konferensi Pembangunan Berkelanjutan (Rio+20) pada bulan Juni 2012 lalu.
Di Indonesia sendiri, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menetapkan tema “Mimpi dan Aksi Bersama untuk Keberlanjutan Kehidupan di Dunia” sebagai tema besar memperingati Hari Lingkungan Hidup 2015.
Penulis: Danny Kosasih