Bandung (Greeners) – Dalam rangka Konferensi Asia Afrika ke-60 di Jakarta dan Bandung, ada beragam acara dan kegiatan tambahan yang diselenggarakan oleh pemerintah kota Jakarta dan Bandung. Di Kota Bandung sendiri, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung menggelar Asian African Carnival atau Karnaval Asia Afrika untuk pertama kalinya.
Saat dihubungi oleh Greeners melalui sambungan telepon, Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Kota Bandung, Kenny Dewi Kaniasari mengatakan bahwa selama Konferensi Asia Afrika berlangsung, pihaknya bekerja sama dengan Pemkot Bandung akan melangsungkan karnaval tersebut pada tanggal 21 hingga 27 April 2015. Salah satu acara yang mengisi Karnaval Asia Afrika adalah Hari Solidaritas atau Solidarity Day.
“Dalam rangkaian acara peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika ini juga ada acara Solidarity Day yang dilaksanakan hari ini di Taman Pasupati. Acara ini dipersembahkan untuk mengenang dua tokoh tenar di benua Asia dan Afrika yaitu Presiden RI pertama, Soekarno dan mantan Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela,” jelasnya, Bandung, Selasa (21/04).
Acara peringatan untuk dua tokoh tersebut, lanjut dia, digelar untuk menyampaikan makna solidaritas sesama negara Asia-Afrika dan untuk memperlihatkan eratnya persatuan negara-negara Asia-Afrika yang tersirat dalam keberagaman seni dan budaya masing-masing negara.
Lebih lanjut, Kenny juga menyampaikan bahwa pada pelaksanaan Solidarity Day ini akan ada pelepasan dua orang biker (pengendara sepeda motor) yang akan melakukan touring dari Paris van Java, Bandung hingga Paris, Perancis.
Mario Iroth, pengendara sepeda motor yang akan melakukan touring dan telah memiliki banyak prestasi ini menargetkan akan melakukan perjalan selama enam bulan dengan melintasi 14 negara dan kembali pada saat Hari Ulang Tahun Kota Bandung ke-205 pada September 2015 mendatang.
“Solidarity Day ini momentum kita untuk menyampaikan pada dunia tentang begitu ramah dan solidaritasnya masyarakat Bandung. Itu pesan utama yang ingin kami bawa,” tukasnya.
Walikota Bandung, Ridwan Kamil, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada para relawan, yang didominasi oleh anak muda, dalam pelaksanaan karnaval tersebut. Ia menganggap keterlibatan kaum muda dalam acara tersebut sebagai bentuk kecintaan mereka kepada Kota Bandung.
“Bandung itu tercipta dari kebahagiaan dan kekompakan, sehingga siapapun yang menjadi relawan tentu akan merasakan kebahagian,” ujarnya dihadapan ratusan relawan di Taman Film Bandung.
Sebagai informasi, Solidarity Day ini juga diikuti oleh berbagai komunitas. Seperti, Komunitas Fotografi Alpharian Bandung, Reptilizer, Komunitas Pecinta Iguana Bandung, Komunitas Reptil Jatinangor, Musang Lovers Bandung, Humanoid Bandung, Distorsi Percusion, Senorita Dancer, dan bazaar truk makanan.
Penulis: Danny Kosasih, RA/G11