Jakarta (Greeners) – Masalah kerusakan lingkungan terutama akibat membuang sampah sembarangan menjadi masalah budaya yang mungkin kecil bagi setiap orang, namun hal tersebut berdampak besar bagi bangsa Indonesia. Kesadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya sangat rendah. Dimanapun, entah itu di pusat kota atau di pinggiran kampung negeri ini, sampah berserakan seperti tidak ada yang mempedulikan.
Veronica Tan atau yang lebih dikenal dengan nama Veronica Tjahaja Purnama pernah mengatakan kalau kebiasaan membuang sampah sembarangan sudah tidak mengenal kelas sosial, ekonomi maupun tingkat pendidikan masyarakat.
Ia menganggap bahwa permasalahan sampah di Jakarta dikarenakan kebiasaan buruk masyarakat. Masyarakat tahu bahwa membuang sampah sembarangan tidak baik, tetapi belum punya kesadaran membuang sampah pada tempatnya.
“Sebenarnya masalah sampah itu cuma kebiasaan. Jakarta yang kita lihat sekarang justru banyak orang-orang yang ngerti tentang buang sampah sembarangan. Tapi, entah bagaimana budayanya berubah. Buang sampah sembarangan bukan hanya masyarakat pinggiran, bahkan warga elit pun tidak malu buang sampah sembarangan,” ungkap istri dari Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama ini.
Akademisi dari Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Dwi Ajeng Widarini pun membenarkan hal tersebut. Menurutnya, saat ini membuang sampah sembarangan seperti sudah menjadi bad habit atau kebiasaan buruk yang sulit untuk dihilangkan dalam budaya masyarakat.
Dosen Komunikasi Sosial Pembangunan ini menegaskankan bahwa sampah yang dibuang oleh masyarakat adalah tanggung jawab setiap orang. Namun, semakin ke sini, terjadi pergeseran kebiasaan dalam hal membuang sampah pada tempatnya.