Jakarta (Greeners) – Ada yang tidak biasa Sabtu pagi (01/6) kemarin di sepanjang Sungai Ciliwung yang membelah Kota Bogor. Sungai itu ramai dipenuhi orang-orang yang menenteng karung dan memungut sampah.
Tak jarang beberapa dari mereka harus berdiri di tengah derasnya arus sungai dan berbasah-basahan untuk mengambil sampah yang menyangkut di bebatuan dan terbelit di dasar sungai.
Mereka merupakan warga Bogor yang mengikuti Lomba Mulung Sampah Ciliwung antar Kelurahan se-Kota Bogor yang digelar untuk kelima kalinya oleh Komunitas Peduli Ciliwung dan Pemerintah Kota Bogor.
Dari lomba tersebut, berhasil diangkat sebanyak 2,678 karung berisi sampah anorganik berhasil diangkat oleh 2.458 warga Kota Bogor dari badan dan bantaran Sungai Ciliwung. Karung-karung berukuran 25 kilogram berisi sampah anorganik berhasil kemudian diangkut oleh Dinas Kebersihan Kota Bogor.
Kebanyakan sampah didominasi oleh sampah plastik, sebagian adalah sampah yang sudah lama menumpuk sehingga menyangkut di bebatuan dan membentuk lilitan-biasa disebut “anakonda” oleh anggota Komunitas Peduli Ciliwung.
Setelah penghitungan poin, Kelurahan Tanah Sareal berhasil menyabet gelar juara dan mendapatkan piala bergilir Walikota Bogor, diikuti oleh Kelurahan Bantarjati dan Kelurahan Sempur. Piala dan hadiah akan diserahkan langsung oleh Walikota Bogor pada Senin ini (03/6) di Gedung DPRD pada saat puncak Hari Jadi Bogor.
Lomba Mulung Sampah merupakan acara tahunan yang diinisiasi oleh Komunitas Peduli Ciliwung Bogor. Kelurahan yang terletak di sepanjang bantaran Sungai Ciliwung ini berlomba untuk mendapatkan piala bergilir dari Walikota Bogor serta hadiah uang tunai puluhan juta rupiah. Mulai 2012, lomba ini secara resmi menjadi salah satu rangkaian kegiatan Hari Jadi Bogor oleh Pemkab Bogor.
Kriteria penilaian dalam lomba adalah jumlah karung yang dikumpulkan, jumlah peserta yang ikut berpartisipasi dan kreativitas warga selama lomba. Dari penilaian tersebut setiap kelurahan mendapatkan poin yang kemudian dijumlah. Kelurahan yang mendapatkan poin tertinggi yang menjadi pemenang.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor, Daud Nedo Darenoh mengatakan Pemkab Bogor berkomitmen mendukung pelestarian Ciliwung. “Kami harap ini bisa berlangsung terus karena sangat positif. Masyarakat sudah tahu bahwa pada Hari Jadi Bogor ada kegiatan bersih Ciliwung. Semoga masyarakat sadar dan bisa terus menjaga Ciliwung tidak hanya pada saat Hari Jadi Bogor,” katanya.
Ketua Gerakan Ciliwung Bersih, Erna Witoelar dan Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat, Setiawan juga menyatakan dukungannya agar kegiatan ini selanjutnya bisa dilakukan serentak dari Puncak hingga Jakarta.
Sedangkan Koordinator Lomba Mulung Sampah Ciliwung, Muhammad Muslich mengatakan pihaknya berharap kota lain bisa mereplikasi kegiatan semacam ini. “Bayangkan jika dari Bogor, Depok hingga Jakarta dari hulu ke hilir bisa diselenggarakan acara seperti ini, akan luar biasa sekali dampaknya terhadap kelestarian Sungai Ciliwung,” katanya dalam rilis yang diterima Greeners. (G03)