Jakarta (Greeners) – Pengelola gedung Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran mengapresiasi project “Less Waste More Jazz”. Project ini diselenggarakan oleh Jakarta International Java Jazz Festival 2015 bekerjasama dengan Greeners.co yang didukung Yayasan Unilever Indonesia.
Josef Sukur, Koordinator Kebersihan Gedung Pusat Niaga (GPN), JIExpo, Kemayoran mengatakan bahwa aksi kebersihan yang dilakukan dalam project “Less Waste More Jazz” sangat membantu para petugas kebersihan untuk menarik pengunjung agar membuang sampah pada tempatnya. Menurutnya, bentuk tempat sampah yang unik disertai keterangan jenis sampah tersebut mampu menarik minat pengunjung agar selalu menjaga kebersihan.
“Itu sangat membantu ya. Saya mengapresiasi sekali tindakan ini,” ujarnya saat dijumpai di ruang kerjanya pada pelaksanaan Jakarta International Java Jazz Festival 2015 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (07/03).
Josef menyatakan bahwa sangat sulit mengajak pengunjung yang jumlahnya hingga puluhan ribu untuk tetap menjaga kebersihan dan membuang sampah pada tempatnya. Ia berharap, project “Less Waste More Jazz” akan diadakan lagi pada pagelaran berkelas internasional selanjutnya.
“Untuk Java Jazz 2015 ini, sampah pada hari pertama saja sudah cukup banyak, namun yang baiknya semua terkumpul rapih dan tidak terserak,” tandasnya.
Sambutan positif juga datang dari pengunjung Java Jazz. Andhika, salah satu pengunjung Java Jazz Festival yang datang bersama keluarganya, mengaku sangat tertarik dan merasa terbantu dengan adanya tempat sampah unik yang dibuat oleh project “Less Waste More Jazz”. Ia menyatakan bahwa dirinya dapat memahami tentang jenis sampah dari membaca keterangan yang tertulis di tempat sampah tersebut.
“Keren ya ini java jazz keren tempat sampahnya,” ungkapnya.
Seperti diketahui sebelumnya, pada pelaksanaan yang kesebelas kalinya ini, Jakarta International Java Jazz Festival 2015 bekerjasama dengan Greeners.co yang didukung oleh Yayasan Unilever Indonesia, telah berkomitmen untuk tetap menjaga kebersihan dan mengedukasi para pengunjung tentang bagaimana memilah sampah makanan dan minuman yang dihasilkan oleh pengunjung tersebut.
Syaiful Rochman, Chief Editor Greeners.co dan juga penanggung jawab program “Less Waste More Jazz” menjelaskan bahwa “Less Waste More Jazz” merupakan sebuah proyek pengelolaan sampah yang terintegrasi selama penyelenggaraan Java Jazz Festival 2015 berlangsung. Menurutnya, dengan jumlah pengunjung harian yang mencapai puluhan ribu orang, acara musik sebesar ini memiliki potensi timbunan sampah yang cukup besar.
“Kami menyambut positif penerapan project ‘Less Waste More Jazz’ di Java Jazz Festival 2015 ini. Kami juga berharap agar pengunjung bisa terlibat aktif dalam memperhatikan bagaimana mereka harus membuang sampah,” katanya.
(G09)