Konservasi Energi di Perkotaan Memprihatinkan

Reading time: < 1 menit
Ilustrasi: Ist.

Jakarta (Greeners) – Penggunaan energi yang berlebihan di wilayah perkotaan sudah semakin memprihatinkan. Padahal, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) telah berulang kali melakukan kampanye terkait konservasi atau penghematan energi di wilayah perkotaan.

Direktur Konservasi Energi Ditjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, Maritje Hutapea mengatakan, pada tahun 2014 lalu, Kementerian ESDM telah melakukan survei terkait konservasi energi secara nasional yang diharapkan bisa mengukur tingkat pemahaman masyarakat akan upaya penghematan energi di lingkungan pemerintahan.

“Survei ini harusnya berlangsung selama tiga bulan. Namun sayang, hingga hari ini hasilnya belum keluar,” jelasnya kepada Greeners di Jakarta, Rabu (18/03).

Direktur Konservasi Energi Ditjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, Maritje Hutapea. Foto : greeners.co/Danny Kosasih

Direktur Konservasi Energi Ditjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, Maritje Hutapea. Foto : greeners.co/Danny Kosasih

Walau begitu, lanjut Maritje, presentasi terkait tindak lanjut survei tersebut telah dilakukan beberapa hari yang lalu dan hasil sementara menunjukkan tingkat konservasi energi di wilayah pemerintahan masih cukup memprihatinkan.

Ia juga menyayangkan penerapan dari Instruksi Presiden Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penghematan Energi dan Air di lingkup pemerintahan yang seharusnya menjadi contoh bagi masyarakat, malah tidak berjalan dengan baik.

Menurut Maritje, survei tersebut untuk melihat kesadaran perangkat pemerintahan dalam penghematan energi, namun hasil presentasi menunjukan bahwa kesadaran perangkat pemerintahan ternyata masih belum meningkat.

“Khususnya untuk wilayah Jakarta yang kota besar di mana semua perangkat elektronik ada di sini. Akhirnya membuat pemborosan energi menjadi yang tertinggi pun tidak bisa terbantahkan,” tandasnya.

Penulis: Danny Kosasih

Top