Jakarta (Greeners) – Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) mempunyai program Program Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup atau PROPER, yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja perusahaan menjadi perusahaan yang ramah lingkungan.
Untuk menyebarluaskan mengenai PROPER tersebut, KLH meluncurkan tiga buku yaitu Buku “A Journey to Gold, Mencapai Proper Emas, Menyemai Kebajikan dan Melindungi Lingkungan” dan Buku “GREEN – Kumpulan Praktek Pengelolaan Lingkungan Terbaik Perusahaan Peraih Peringkat PROPER Hijau Tahun 2012” serta “Buku Mekanisme dan Kriteria PROPER”.
Peluncuran buku tersebut dilakukan oleh Menteri Lingkungan Hidup, Balthasar Kambuaya, yang dihadiri pula oleh Anggota IV BPK RI, Ali Masykur Musa, di Jakarta, Kamis (22/08) kemarin. Acara ini berbentuk Talk Show dipandu oleh Andi F. Noya dengan menghadirkan masyarakat penerima manfaat PROPER atau para local heroes yang telah mengimplementasikan prinsip prinsip ekonomi hijau dalam kehidupan sehari hari.
Buku “A Journey to Gold, Mencapai Proper Emas, Menyemai Kebajikan dan Melindungi Lingkungan” berisi gagasan dan misi pokok dari penerima penghargaan PROPER Emas Tahun 2012 dalam upaya menjelaskan nilai-nilai dari masing-masing perusahaan untuk mengoptimalkan nilai guna bagi seluruh kepentingan pemangku kepentingan, sehingga memperoleh penghargaan PROPER EMAS. Untuk memperoleh PROPER Emas bukanlah hal yang mudah, karena dari 1317 perusahaan yang dinilai, hanya 1% yang berhasil meraih peringkat Emas.
Buku “GREEN” berisi tentang dokumentasi praktek pengelolaan lingkungan terbaik, untuk menyebarkan kebaikan dan menyemaikan kebaikan baru di perusahaan-perusahaan lain yang terinspirasi. Buku ini juga memberikan contoh bahwa lingkungan ternyata dapat digunakan sebagai faktor pendorong bagi perusahaan untuk melakukan inovasi, menciptakan nilai-nilai dan membangun keuntungan yang kompetitif. Manajemen dapat mengurangi resiko berusaha dengan mengontrol resiko lingkungan. Selain dapat mengurangi biaya dengan eco efficiency, perusahaan juga dapat menciptakan pangsa pasar baru dengan mengusung isu lingkungan.
”Dengan dihimpunnya ‘best practice’ atau praktek-praktek terbaik dalam buku ini, maka diharapkan dapat menjadi pendorong bagi perusahaan-perusahaan lain untuk mengadopsi dan mengembangkan best practise tersebut sesuai dengan nilai-nilai, sumber daya, karakteristik internal dan eksternal perusahaan,” kata Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya dalam siaran pers yang diterima Greeners.
Sedangkan Ali Masykur Musa menyatakan PROPER merupakan program pemerintah yang mengacu kepada konsep dasar pembangunan berkelanjutan (sustainable development) yang menginginkan pertumbuhan ekonomi dibarengi dengan upaya pelestarian lingkungan hidup, sehingga mutu kehidupan baik dapat terwujud secara berkelanjutan, baik di generasi sekarang maupun dimasa mendatang. “Oleh karena itu kami sangat mengapresiasi KLH atas inisiatif ini,” katanya.
Buku “A Journey to Gold, Mencapai Proper Emas, Menyemai Kebajikan dan Melindungi Lingkungan” merupakan buku ketiga serial best practises Pengelolaan Lingkungan melalui PROPER. Berbeda dengan tahun sebelumnya, buku ketiga ini diperluas dengan menggali pandangan dari masyarakat penerima manfaat program-program yang dilaksanakan oleh perusahaan yang dinilai dalam PROPER. Akan ditemui banyak tokoh setempat yang secara faktual telah mengimplementasikan prinsip-prinsip ekonomi hijau dalam kehidupan sehari-hari.
Adapun Perusahaan peringkat Emas 2011 – 2012 adalah PT Adaro Indonesia, PT Badak NGL, Chevron Geothermal Indonesia, Ltd. Unit Panas Bumi Darajat, Chevron Geothermal Salak, Ltd., PT Erna Djuliawati (Lyman Group), PT Holcim Indonesia Tbk.—Pabrik Cilacap, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Pabrik Palimanan, PT Medco E&P Indonesia—Rimau Asset, PT Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang, PT Semen Gresik (Persero) Tbk. Pabrik Tuban, Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd., dan PT Unilever Indonesia Tbk.—Pabrik Rungkut.
Sedangkan pengalaman perusahaan-perusahaan peraih peringkat Hijau PROPER dibukukan dalam tiga buku GREEN ini. Buku pertama akan menghimpun pengalaman dari perusahaan peraih peringkat hijau sektor pertambangan energi dan migas, buku kedua dari sektor manufaktur prasarana dan jasa (dalam proses penyelesaian) serta buku ketiga dari sektor agroindustri (dalam proses penyelesaian).
Buku “Mekanisme dan Kriteria Proper 2013” yang berisi dasar dan tata cara penilaian PROPER juga disebarkan kepada berbagai pihak dimana ketentuannya diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup nomor 06 tahun 2013 tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup. (G03)