Batu (Greeners) – Pusat Rehabilitasi Lutung Jawa atau Javan Langur Center (JLC) berencana melepasliarkan satu keluarga lutung Jawa yang terdiri dari empat ekor. Dua di antaranya adalah lutung Jawa yang berasal dari pengembang biakan Taman Satwa Port Lympne dan Kebun Binatang Howletts, Inggris.
Ke empat lutung tersebut adalah Linseed (6,5 tahun) dan Diamond (7), yang mana keduanya berasal dari Inggris. Sedangkan dua lainnya pengembangan karantina bernama Boby (6) dan Rose (6). Saat ini mereka tengah menjalani pemeriksaan kesehatan dari tim medis. Pemeriksaan kesehatan meliputi pemeriksaan hepatitis A, B, C, TBC, serta herpes.
“Rencananya akan dilepas akhir Oktober atau awal November, nunggu musim hujan tiba,” kata Project Manager JLC, Iwan Kurniawan, Selasa (16/9/2014).
Menurutnya, pemeriksaan kesehatan selalu dilakukan sebelum dilepasliarkan ke alam. Hasilnya baru bisa diketahui seminggu kemudian dari pemeriksaan ini apakah mereka benar-benar sehat dan bebas dari segala macam penyakit.
Iwan mengatakan, pembentukan keluarga ini membutuhkan waktu lama sekitar satu tahun lebih. Saat ini, keluarga lutung tersebut sudah solid dan siap dilepas. Jumlah lutung Jawa yang saat ini berada di JLC mencapai 20 ekor.
Empat di antaranya merupakan pendatang baru dari Surabaya dan Banyuwangi. Mereka sudah diberi nama, Samson, Merlin, Atun, dan Juminten. Mereka juga diperiksa kesehatannya sesuai standar yang ditentukan.
Pelepasliaran lutung Jawa di kawasan hutan Coban Talun sudah dilakukan beberapa kali oleh JLC. Sejauh ini, perkembangan mereka di hutan terus dipantau oleh tim JLC. Beberapa bahkan sudah beranak pinak di kawasan hutan Coban Talun dan juga ada yang memisah membentuk keluarga baru.
Kepala Resor Balai Konservasi Sumber Daya Alam Malang-Batu, Dedi Sudiana mengatakan, populasi lutung Jawa di kawasan hutan Coban Talun memang menurun drastis sejak tahun 2000-an. Lutung Jawa tersebar di kawasan Taman Hutan Raya Raden Soerjo, Hutan Lindung Coban Talun, dan hutan di kawasan Cangar. Populasinya menurun lantaran perburuan liar dan jual beli satwa. “Antara tahun 1996 hingga 2000 populasinya masih bagus,” katanya.
Sebelumnya, JLC telah melepasliarkan satu kelompok lutung Jawa pada pertengahan Mei 2014. Kelompok lutung yang terdiri dari lima ekor; empat ekor betina dewasa dan satu ekor betina yang masih berusia satu bulan, sudah menjadi penghuni baru kawasan Taman Hutan Rakyat (Tahura) Raden Soerjo di lereng timur Gunung Biru, Jawa Timur.
Menurut data JLC, survei terakhir tahun 2010 di kawasan hutan di bagian timur Jawa Timur mulai dari Gunung Lawu hingga Taman Nasional Baluran terdapat 2.700 ekor lutung dengan kantong terbesar berada di Merubetiri dengan jumlah sekitar 25 kelompok dengan masing-masing kelompok antara 15 hingga 24 ekor.Sementara di sekitar wilayah JLC sendiri terutama di areal Gunung Pusung Rawung sendiri tersisa 43 ekor. “Itupun dengan kelompok kecil-kecil antara 2 sampai 3 ekor saja,” kata Iwan.
(G17)