Jokowi Pastikan Komitmennya Terhadap Lingkungan Hidup

Jakarta (Greeners) – Tepat pada tanggal 20 Oktober 2014 mendatang, Joko Widodo dan Jusuf Kalla akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2014-2019 Republik Indonesia. Sebagai pemimpin negara yang baru, tentu saja banyak tugas dan pekerjaan rumah yang harus diselesaikan yang merupakan warisan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang belum tuntas, seperti permasalahan yang ada di Lingkungan Hidup Indonesia (LHI).

Deputi Tim Transisi, Anies Baswedan, mengatakan, sebagai presiden baru, masyarakat banyak menaruh harapan kepada Joko Widodo alias Jokowi dalam mengatasi berbagai permasalahan di Indonesia, termasuk permasalahan lingkungan hidup.

“Pemerintahan Presiden Jokowi sudah dengan lugas menjamin akan meneruskan komitmen lingkungan hidup yang telah dibuat oleh pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono nantinya,” ujar Anies saat ditemui oleh Greeners di Jakarta, Selasa (14/10).

Ia menuturkan, bahwa Jokowi sudah sangat jelas bahkan menggaris bawahi tujuannya untuk memastikan masyarakat yang tangguh, sehat, pintar, maju dan makmur yang menjadi lima parameter utama (program pembangunan pemerintahan Jokowi). Lalu, lanjutnya, untuk mendapatkan kelima parameter tersebut, maka lingkungan hidup akan menjadi dasar utamanya.

Anies menambahkan, selain melanjutkan komitmen lingkungan hidup dari pemerintahan sebelumnya, seperti komitmen penurunan emisi gas rumah kaca dan penuruan emisi dari sektor kehutanan dengan skema REDD+, Jokowi dan Jusuf Kalla juga akan memperkuat komitmen yang sudah ada tersebut terlebih pada beberapa titik yang dianggap penting dan perlu diberi perhatian. Termasuk persoalan penegakan hukum, karena disitulah salah satu masalah utamanya.

“Dari mulai persoalan konflik lahan yang jumlahnya luar biasa banyak, hingga masalah masyarakat adat yang mengalami relokasi. Itu semua bagian dari permasalahan lingkungan,” katanya.

Selanjutnya, Anies pun memastikan kalau Presiden terpilih Jokowi nantinya akan membentuk gugus tugas dalam bentuk satuan tugas atau Satgas untuk menangani permasalahan lingkungan dengan cepat.

(G09)