Jelang Musim Hujan, Proyek Pintu Air Manggarai Hampir Rampung

Reading time: 2 menit
Foto: greeners.co/Danny Kosasih

Jakarta (Greeners) – Proyek penambahan pintu air Manggarai, Jakarta Selatan, yang dimulai pada Agustus 2013 lalu, direncanakan segera selesai pada akhir tahun 2014 ini. Menurut Pelaksana Lapangan Proyek dari PT Jaya Konstruksi, Parjito, menjelaskan, kalau pengerjaan proyek tersebut telah mencapai tahap 90 persen .

Parjito menerangkan, saat ini pengerjaan proyek penambahan pintu air Manggarai telah memasuki tahap pemasangan pintu dan pembukaan alur sungai. Ia juga mengatakan kalau pekerjaan inti sebenarnya mudah dan cepat dikerjakan. Sayangnya, kontur pintu air yang berada di bawah rel kereta dan dibawah tanah membuat sejumlah pekerjaan menjadi cukup sulit.

Pemasangan pintu air Manggarai, Jakarta Selatan diperkirakan rampung pada akhir tahun 2014 ini. Foto diambil Selasa (11/11/2014). Foto: greeners.co/Danny Kosasih

Pemasangan pintu air (sudut kanan bawah) Manggarai, Jakarta Selatan diperkirakan rampung pada akhir tahun 2014 ini. Foto diambil Selasa (11/11/2014). Foto: greeners.co/Danny Kosasih

“Yang membuat lama itu metode kerjanya, kami bentengi dulu semuanya supaya air tidak masuk. Karena kan kami kerjanya di bawah air,” terangnya kepada Greeners, Jakarta, Selasa (11/11).

Pengerjaan inti yang dimaksud adalah, tambah Parjito, memasukkan jacking box (pipa besar) yang didorongkan ke bawah tanah yang berada tepat di bawah rel kereta api Manggarai.

Sebelumnya, Kepala Humas Balai Besar Wilayah Ciliwung-Cisadane, Putu Wirawan, menuturkan, kalau penambahan pintu air Manggarai dan Karet di masing-masing pintu air dilakukan karena debit air yang tiap tahun kian meningkat. Dengan penambahan ini, ia menyatakan, masing-masing pintu air tersebut dapat menampung debit air lebih banyak dari jumlah saat ini.

Putu juga menggambarkan kalau pintu air Manggarai dan pintu air Karet berujung pada dua saluran besar, yakni Kanal Banjir Barat dan Kali Ciliwung lama yang sama-sama bermuara di Laut Jawa. Dua saluran tersebut melindungi beberapa daerah vital, diantaranya pusat pemerintahan, Istana Negara.

(G09)

Top