Yogyakarta (Greenersmagz) – Trotoar dengan jalur khusus difabel diterapkan di beberapa ruas jalan di Kota Yogyakarta. Jalur difabel ditempatkan pada bagian tengah lajur trotoar untuk membantu kaum difabel ketika berjalan kaki.
Proyek pembangunan dilaksanakan Pemerintah Kota Yogyakarta sebagai bagian dalam pelayanan terhadap pejalan kaki. “Sifatnya hanya perbaikan trotoar, guiding block untuk memberikan kenyamanan dan perlindungan pejalan kaki khususnya difabel,” sebut Kepala Dinas Kimpraswil Kota Yogyakarta, Toto Suroto, Rabu (28/11).
Pengerjaan penambahan blok khusus dilakukan di Jalan Taman Siswa, lingkar stadion Kridosono, Jalan Supomo, Jalan Diponegoro, dan di Titik Nol Kilometer Yogyakarta. Di ruas jalan-jalan tersebut, menurut Toto sebelumnya masih sering dipergunakan untuk berjualan dan parkir kendaraan bermotor.
Lajur blok penanda sebagai tanda jalan difabel diberi warna kuning. Lajur berada di bagian tengah trotoar dengan desain berbeda memiliki tanda menonjol pada permukaan jalan. Tanda tersebut merupakan standar penanda jalan khususnya tunanetra dan penyandang low vision.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Komisi Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) Ahmad Safrudin menegaskan, pejalan kaki perlu mendapat hak dan kenyamanan ketika berjalan kaki. Trotoar sebagai sarana sangat penting diperhatikan pemerintah setempat.
Menurut Ahmad, trotoar merupakan fasilitas umum yang semestinya diakses seluruh masyarakat dengan nyaman termasuk kaum difabel. Hanya, karena kurang diperhatikan, trotoar sebagai sarana jalan kaki sudah bergeser dan fungsinya dialihkan.
“Trotoar yang ideal yakni jalur pejalan kaki yang landai, dengan ketentuan lebar 1,2 meter, tanpa penghalang warung kaki lima atau parkir sepeda motor, dan memiliki blok penanda untuk difabel” lanjut Ahmad.
Berdasarkan ketentuan itu, Pemerintah Kota Jogja sebelumnya telah menerapkan model blok penanda di kawasan wisata Jalan Malioboro. Meski belum berlaku optimal, model yang sama kemudian dikerjakan di beberapa ruas jalan penting di Kota Yogyakarta.
Pengerjaan penambahan blok penanda khusus difabel ditarget rampung pada November ini, atau paling tidak akhir tahun 2012. Selain menambah lajur khusus difabel, pengerjaan perbaikan trotoar dilakukan juga dengan meninggikan jalur supaya tidak mudah dialihkan sebagai lahan parkir kendaraan bermotor. (G-18)