Jakarta (Greeners) – Dalam memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2018 yang bertema “Sayangi Bumi, Bersihkan Dari Sampah”, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan terus berupaya mewujudkan pengelolaan sampah nasional yang baik dan berkelanjutan. Untuk tahun ini, HPSN akan diaktualisasikan dalam kerja bersama dalam agenda “Tiga Bulan Bersih Sampah” yang dilaksanakan di seluruh Indonesia.
“Pada 2018 ini, kami fokuskan pada internalisasi dan pelaksanaan tiga bulan bersih sampah. Design-nya adalah mengajak bersosialisasi masyarakat, anak sekolah, kantor dan semua elemen yang nanti larinya ke green leadership,” ujar Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dalam Media Briefing HPSN 2018 di Jakarta, Jumat (19/01/2018).
BACA JUGA: Akhirnya, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jemput Limbah Elektronik Milik Warga
Untuk menyukseskan kegiatan Tiga Bulan Bersih Sampah (TBBS) ini telah dikeluarkan surat edaran Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: SE.1/MenLHK/PSLB3/PLB.0/1/2018. Kegiatan TBBS akan meliputi sosialisasi kebijakan dan program pengelolaan sampah. Gerakan kebersihan akan dilakukan pada kantor-kantor pemerintahan, pelabuhan, bandara, pasar tradisonal, dan kawasan pemukiman; pelaksanaan Car Free Day tanpa sampah; serta pelaksanaan kegiatan kampanye Pilkada tanpa sampah (less waste event).
Dalam HPSN ini, Siti juga menyatakan bahwa KLHK akan memperbaiki sistem penilaian terhadap penghargaan Adipura 2018. “Di Hari Bersih Sampah ini, kami juga melakukan peningkatan dan koreksi-koreksi dalam kaitan dengan penilaian Adipura yang lebih melibatkan publik. Kami berharap dengan pola tiga bulan bersih sampah, publik nanti akan ikut menilai,” katanya.
BACA JUGA: Sampah Laut Menghambat Nawacita
Agenda TBBS sendiri akan berlangsung mulai tanggal 21 Januari hingga 21 April 2018. Agenda ini menjadi jalan pemenuhan tujuan pembangunan pengelolaan sampah sebagaimana target yang telah ditetapkan dalam Perpres No. 97 tahun 2017 tentang Kebijakan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah, yaitu pada tahun 2025 terdapat pengurangan timbulan sampah 30 persen atau 20,9 juta ton serta penanganan sampah mencapai 70 persen atau 49,9 juta ton.
Direktur Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) KLHK Rosa Vivien Ratnawati menambahkan bahwa pemerintah berharap semua elemen masyarakat termasuk generasi muda turut menyukseskan HPSN dengan strategi kampanye digital yang bisa menerobos ke segala elemen.
“Untuk acara ini sebagai hastag kita menggunakan #BersihBisaKok artinya adalah untuk membangkitkan optimisme masyarakat Indonesia bahwa kita bisa bersih jika kita semua memiliki kesadaran dan kepedulian serta mau bekerjasama mengelola sampah,” kata Vivien.
Penulis: Dewi Purningsih