Jakarta (Greeners) – Belajar mengenali jenis puspa dan satwa di sekitar kita akan menjadi menarik ketika dikemas dalam konsep yang tidak biasa. Untuk itu, Hello Nature 2015 hadir untuk memberikan informasi dan edukasi bagi masyarakat tentang keanekaragaman hayati, diantaranya melalui interaksi langsung dengan satwa yang umum dikenal masyarakat.
Syaiful Rochman selaku Penanggung Jawab Hello Nature 2015 dalam sambutannya mengatakan bahwa melalui kegiatan Hello Nature 2015, pengunjung akan dilibatkan dalam interaksi bersama satwa seperti bagaimana cara memerah susu sapi atau mengendarai kuda poni dengan ramah.
“Saat ini generasi muda yang tinggal di kota besar seperti Jakarta sudah semakin jauh dengan lingkungan yang alami. Mereka (generasi muda) lebih banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan dan waktu mereka tersitas pada aktivitas di gawai pribadi. Untuk itu, Hello Nature hadir untuk memperkenalkan kembali jenis satwa dan puspa yang ada di sekitar kita,” ujar Syaiful, Jakarta, Jumat (13/11).
Lebih lanjut, Drs. Ade Palguna Ruteka, Sekretaris Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang turut hadir pada pembukaan Hello Nature 2015 menambahkan bahwa upaya memperkenalkan, memelihara dan menjaga puspa dan satwa, baik umum ataupun yang dilindungi, adalah tanggung jawab semua pihak. Termasuk masyarakat secara keseluruhan.
“Mengenali jenis puspa dan satwa di sekitar kita seharusnya menjadi satu keharusan tersendiri bagi masyarakat mengingat keberadaan puspa dan satwa tersebut sangat penting sebagai penunjang hidup manusia dan alam,” tambahnya.
Untuk itu, Ade menyatakan bahwa KLHK akan selalu terbuka untuk bekerjasama dengan lembaga maupun masyarakat yang berupaya memperkenalkan dan menjaga keberlangsungan hidup puspa dan satwa di Indonesia.
Terkait keberlangsungan hidup puspa dan satwa, Akademisi dari Universitas Nasional Imran S.L Tobing, menyatakan, banyak dari jenis puspa dan satwa di Indonesia, baik yang umum maupun langka, tengah berada dalam kondisi yang memprihatinkan akibat dari ketidaktahuan dan ketidakpedulian masyarakat.
Imran menyatakan, ketidakpedulianlah yang membuat puspa dan satwa di Indonesia mengalami ancaman kepunahan. Kegiatan perekonomian yang terus mengincar keuntungan besar tanpa memedulikan konservasi dan keberlangsungan habitat hewan dan tumbuhan di banyak tempat, menurutnya, jelas akan membuat keanekaragaman hayati yang ada akan terus tergerus dan mengalami kepunahan.
“Yang tidak peduli ini yang bahaya. Mencari keuntungan tanpa peduli akan lingkungan yang rusak, tanpa peduli sumber daya alam atau flora fauna menyebabkan kepunahan,” pungkasnya.
Sebagai informasi, dalam rangka memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) 2015, Greeners.co bersama dengan Fakultas Biologi Universitas Nasional yang didukung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengadakan “Hello Nature 2015”. Acara ini diselenggarakan di Mall Gandaria City, Jakarta, pada tanggal 13-15 November 2015.
Dalam acara ini ada banyak kegiatan menarik, seperti berinteraksi dan memberi makan satwa, seminar ilmiah, komunitas-komunitas peduli lingkungan dan fun activity lainnya. Acara ini bertujuan untuk kembali mengenalkan dan mendekatkan masyarakat kepada alam dan keanekaragaman hayati yang ada di lingkungan sekitar.
Penulis: Danny Kosasih