Greenpeace Indonesia Tuntut Perubahan Iklim Melalui Aksi Nyata

Reading time: 2 menit
Ilustrasi: Greenpeace Indonesia.

Jakarta (Greeners) – Bulan September 2014 ini, beberapa pemimpin negara dunia akan menghadiri sebuah konferensi mengenai perubahan iklim di New York. Atas dasar itulah, komunitas 350 Indonesia, yang merupakan bagian dari gerakan global 350 (350.org), berusaha memobilisasi gerakan Pawai dan Aksi Iklim Massal dengan tuntutan kolektif, yaitu aksi, bukan hanya kata-kata.

Dalam hal ini, Greenpeace Indonesia meminta kepada para pemimpin dunia yang ada dalam konferensi tersebut, termasuk Presiden Republik Indonesia, untuk segera melakukan realisasi dan bertindak tegas dalam menangani masalah perubahan iklim.

Kepala Greenpeace Indonesia, Longgena Ginting mengatakan, bahwa harus segera ada langkah untuk melakukan perumusan dalam menanggapi perubahan iklim.

Karena, lanjutnya, sesungguhnya para pemimpin dunia yang ikut serta dalam konferensi perubahan iklim sudah mengetahui permasalahan tentang perubahan iklim, bahkan sudah paham secara analisis dan ilmiah. Namun, sampai sekarang, masih belum juga ada tindakan yang dilakukan untuk mengatasi masalah perubahan iklim.

“Kadang juga politisi itu suka memberi solusi yang tidak nyata hingga akhirnya realisasinya tidak terlaksana,” ujar Longgena saat dihubungi oleh Greeners, Jakarta, Selasa (16/09).

Menanggapi tentang pawai dan aksi massal 350 pada tanggal 21 September nanti, Longgena menyampaikan bahwa keterlibatan masyarakat pada pawai dan aksi ini sangat diperlukan untuk mengumpulkan suara dan menuntut para pemimpin dunia untuk lebih cepat menentukan hasil dan solusi dalam mengatasi permasalahan perubahan iklim ini.

“Aksi massal dari organisasi akar rumput ini sangat diperlukan untuk mendorong aksi nyata dan tidak hanya konferensi saja,” katanya.

Sebagai informasi, pada pertengahan bulan ini, beberapa pemimpin negara dunia akan menghadiri sebuah konferensi mengenai perubahan iklim di New York. Beberapa pawai dan aksi dikoordinasikan secara massif oleh 350.org untuk mengawal konferensi ini.

Pawai dan aksi massal juga akan melibatkan dan memobilisasi komunitas lokal di negara-negara, seperti Filipina, China, Vietnam, Taiwan, Jepang, Korea Selatan, dan Singapura untuk mengingatkan pada pemimpin dunia bahwa perubahan iklim bukan hanya kata-kata.

Di Indonesia, pawai dan aksi massal untuk perubahan iklim akan diadakan di Bunderan Hotel Indonesia, Sudirman, Jakarta, pada tanggal 21 Sepetember 2014, pukul 06.00 WIB. Untuk bergabung dalam aksi massal ini, dapat mendaftarkan diri dalam laman http://act.350.org/event/peoples_climate/7690.

(G09)

Top