Bandung (Greeners) – Geliat bersepeda tumbuh subur seiring saat pandemi Covid-19. Sepeda sebagai bagian dari olahraga salah satunya bike to school. Kegiatan ini menjadi terobosan paling efektif untuk meningkatkan kesadaran lingkungan pelajar dan menciptakan Bandung lebih ramah lingkungan.
Hal itulah yang melatari gelaran acara Hello Bike Festival yang Greeners.co bersama dengan Bike To Work (B2W) Bandung gelar di Summarecon Bandung, 4-6 November 2022.
Acara ini tak sekadar sebagai ajang silaturahmi pecinta dan komunitas sepeda. Tapi sekaligus mengusung berbagai kegiatan mulai dari talkshow hingga akselerasi kegiatan bersepeda ke sekolah-sekolah dalam bike to school.
Anggota DPRD Kota Bandung Andi Setiawan mengatakan, tahun 2021 pencemaran udara di Kota Bandung berada dalam kategori sedang dengan nilai indeks kualitas udara mencapai 71.
“Jangan sampai nilai ini terus naik. Padahal kita berkomitmen untuk menciptakan Kota Bandung yang ramah lingkungan, salah satunya dengan gerakan bersepeda,” katanya, di sela-sela pembukaan Hello Bike Festival, Jumat (4/11).
Saat ini, kegiatan bersepeda belum mendapatkan tempat yang baik dibanding dengan kendaraan bermotor lainnya. Andi menyebut, banyak lajur khusus sepeda di Kota Bandung diserobot sepeda motor.
“Itulah kenapa kita harus membudidayakan sepeda. Memperbanyak event-event seperti Hello Bike Festival ini lebih banyak lagi agar kesadaran masyarakat akan sepeda meningkat,” ucapnya.
Andi mendorong agar Pemkot Bandung memperbanyak lajur khusus sepeda untuk mendukung gerakan bersepeda lebih luas lagi. Selain itu, ia juga menyatakan dukungannya terhadap gerakan ini di tengah sistem zonasi dengan dorongan agar Pemkot Bandung memberikan jaminan keamanan.
“Saya mendorong perlunya alokasikan anggaran, kita dukung sarana prasarana untuk mewujudkan kota ramah lingkungan lebih baik,” ucapnya.
Bike To School Budaya Ramah Lingkungan
Senada dengan itu, Ketua Bike To Work (B2W) Bandung Wildan Fachdiansyah menjelaskan, sekolah merupakan awal yang baik untuk membangun budaya ramah lingkungan, dan concern pada perubahan iklim.
“Kami ingin membuat siswa akrab dengan budaya bersepeda, berkeringat aktif dan dapat berkontribusi ke lingkungan,” ujar dia.
Program bike to school tak sekadar menjadi rutinitas bersepeda ke sekolah. Akan tetapi mampu mengubah mindset pelajar yang sedianya mengandalkan kendaraan bermotor beralih ke sepeda.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan Infrastruktur dan Olahraga Kota Bandung Hendi menyatakan, dukungannya bahwa gerakan bersepeda dapat menciptakan Kota Bandung yang nyaman dan asri.
“Terutama dengan gerakan ini mudah-mudahan dapat digaungkan semakin luas ke semua remaja di tingkat SMP hingga SMA,” ujar dia.
Butuh Keterlibatan Semua Pihak
Pemimpin Redaksi Greeners.co selaku penyelenggara acara Syaiful Rochman mengungkapkan, manfaat bersepeda tak sekadar bagi kesehatan, tapi juga bagi kekeluargaan, hingga lingkungan dan udara bersih di Bandung.
Tujuan acara ini sekaligus mendorong keterlibatan aktif semua pihak, terutama pemerintah Kota Bandung untuk mendukung program bike to school sehingga bisa memberikan manfaat kebaikan pada Kota Bandung.
“Kita akan melakukan akselerasi program bike to school, dan selama ini banyak pihak yang kita rangkul untuk mendorong program ini,” katanya.
Siswa-siswa sekolah sangat berpeluang untuk mengoptimalkan gerakan bike to school ini. Pasalnya, saat ini dengan sistem zonasi yang memprioritaskan kedekatan siswa ke sekolah menjadi potensi besar untuk gerakan ini.
“Terutama anak-anak belum memiliki SIM, sehingga naik sepeda ini hal yang memungkinkan untuk mereka,” imbuhnya.
Kepala Unit Summarecon Bandung Juni Hadi Hasan mengapresiasi Hello Bike Festival. Semangat yang agenda gaungkan sejalan dengan misi Summarecon untuk menciptakan kawasan yang ramah lingkungan.
“Karena kawasan ini minim polusi sehingga nyaman untuk beraktivitas olahraga. Kita nantikan kolaborasi lain yang menjunjung misi olahraga dan keberlanjutan,” imbuhnya.
Penulis : Ramadani Wahyu
Editor : Ari Rikin