DLH DKI Berikan Anugerah bagi Masyarakat yang Lestarikan Lingkungan

Reading time: 2 menit
Pemberin anugerah bagi masyarakat yang melestarikan lingkungan. Foto: DLH DKI
Pemberin anugerah bagi masyarakat yang melestarikan lingkungan. Foto: DLH DKI

Jakarta (Greeners) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta memberikan anugerah kepada individu dan kelompok yang aktif melakukan aksi nyata dalam mewujudkan lingkungan berkelanjutan di Jakarta. Pemberian penghargaan itu berlangsung pada acara Anugerah Masyarakat Peduli Lingkungan (AMPL) 2024 di Jakarta, Selasa (8/10). Acara tahunan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap individu, kelompok masyarakat, lembaga, dan perusahaan yang berkontribusi dalam menjaga dan melestarikan lingkungan hidup di Jakarta.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto, menegaskan bahwa penghargaan ini bukan sekadar seremoni, melainkan pengakuan nyata dari pemerintah terhadap masyarakat yang aktif menjaga lingkungan.

BACA JUGA: DLH DKI Beri Penghargaan bagi Masyarakat Peduli Lingkungan

“Kami ingin mendorong lebih banyak warga Jakarta untuk bergerak, berinovasi, dan berperan dalam menjaga lingkungan. Tanpa partisipasi masyarakat, upaya kami dalam mengatasi persoalan lingkungan tidak akan maksimal,” ujar Asep di Jakarta, Selasa (8/10).

AMPL 2024 ini juga menyasar mitra sinergi seperti lembaga swasta dan komunitas yang terlibat dalam pengelolaan lingkungan. Mereka mendapatkan penghargaan khusus atas kontribusinya selama ini. Kategori ini mengakui pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga keberlanjutan lingkungan di Jakarta yang diwadahi dalam Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB).

Pemberin anugerah bagi masyarakat yang melestarikan lingkungan. Foto: DLH DKI

Pemberin anugerah bagi masyarakat yang melestarikan lingkungan. Foto: DLH DKI

DLH DKI Beri Penghargaan Sekolah Hingga Perusahaan

Dalam acara ini, DLH DKI memberikan penghargaan kepada berbagai pihak yang telah menunjukkan dedikasi tinggi dalam pelestarian lingkungan. Beberapa kategori penghargaan meliputi Sekolah Adiwiyata yang diterima oleh 39 sekolah dari tingkat SD, SMP, hingga SMA/SMK.

Selain itu, sebanyak 25 RW mendapatkan penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim) Madya. Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi atas upaya mereka dalam meningkatkan ketahanan terhadap perubahan iklim.

BACA JUGA: Pulihkan Polusi Udara, DLH Jakarta Awasi Cerobong Industri

Selanjutnya, di sektor pengelolaan sampah, sebanyak 11 RW meraih penghargaan dalam kategori Pengelolaan Sampah Lingkup Rukun Warga (BPS-RW) Terbaik. Selain itu, DLH juga memberikan penghargaan kepada 6 Bank Sampah terbaik, 3 Pegiat Maggot Terbaik, serta 2 penerima penghargaan Pendukung Program Uji Emisi terbaik.

Pengelolaan sampah di kawasan dan perusahaan juga tidak luput dari perhatian. Sebanyak 7 perusahaan mendapatkan apresiasi atas keberhasilan mereka dalam mengelola sampahnya secara mandiri dan berkelanjutan. Kemudian, penghargaan juga diberikan kepada Pengelolaan Sampah oleh Jasa Pengangkutan Sampah yang diberikan kepada 2 perusahaan.

Pentingnya Sinergi Lintas Sektor

Sementara itu, Asep juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menangani isu lingkungan. Menurutnya, peran aktif masyarakat, swasta, sekolah, dan komunitas sangat diperlukan. Hal ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga semua pihak untuk menangani sampah, polusi udara, dan perubahan iklim di Jakarta.

Ia pun berharap penghargaan ini bisa memicu gerakan yang lebih luas. Bahkan, membawa Jakarta menjadi kota global yang layak huni dan berkelanjutan.

“Penghargaan yang kami berikan ini bukan karena adanya lomba, melainkan karena inisiatif masyarakat dan stakeholder yang secara sukarela berpartisipasi dalam pengelolaan lingkungan untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota global yang berkelanjutan,” ungkap Asep.

Ia juga menyoroti pentingnya penggunaan transportasi ramah lingkungan sebagai wujud cinta terhadap Jakarta. Transportasi publik, bersepeda, dan berjalan kaki merupakan bagian dari komitmen DLH. Upaya ini bertujuan untuk menjaga kualitas udara Jakarta tetap bersih dan sehat.

“Semua kegiatan ini, ketika dilakukan dengan kesadaran dan senyuman, akan menunjukkan bahwa kita benar-benar cinta Jakarta,” jelasnya.

 

Penulis: Dini Jembar Wardani

Editor: Indiana Malia

Top