Jakarta (Greeners) – Pemprov DKI menargetkan pembuatan 20 ribu sumur resapan dapat dilakukan tahun ini. Anggaran sebanyak Rp200 miliar telah dialokasikan dalam APBD DKI 2013. Sejumlah sumur resapan itu dibuat di seluruh wilayah DKI untuk mengantisipasi banjir dan mengisi air di lapisan tanah dalam.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan pembuatan sumur resapan di seluruh wilayah DKI Jakarta sudah sangat mendesak. Karena itu, Pemprov DKI telah memasukkan program pembuatan sumur resapan sebanyak 20 ribu unit dengan anggaran Rp200 miliar.
“Alokasi anggaran itu untuk pembuatan sumur resapan di ruang publik, kampung-kampung, trotoar di jalan-jalan yang sering tergenang. Juga untuk kantor-kantor Pemda DKI di wilayah. Untuk (pembuatan sumur resapan di) pemukiman masyarakat juga (anggarannya) dari situ,” kata Joko Widodo (Jokowi) di Balaikota DKI, Selasa (12/2).
Supaya mudah dilakukan oleh masyarakat, khususnya gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan, Pemprov akan menyusun standar pembuatan sumur resapan. Kedepannya, ada sumur resapan dengan kedalaman 4 meter, 100 meter hingga 120 meter. Standar pembuatan sumur resapan akan dituangkan dalam Peraturan Gubernur (Pergub). Setelah itu diimplementasikan dengan menyusun instruksi gubernur (Ingub).
“Ini baru dibuat untuk Pergubnya. Bulan-bulan ini langsung kita buat. Nanti penyusunan pergub dibarengi dengan Ingub,” ujarnya.
Isi Pergub dan Ingub mengatur kewajiban pengelola atau pemilik gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan harus membuat sumur resapan. Bila tidak dilaksanakan, akan dikenakan sanksi hingga pencabutan izin usaha atau izin mendirikan bangunan (IMB).
Menurutnya, pemeliharaan sumur resapan yang dibuat sangat mudah karena didalamnya sudah terproteksi dengan saringan. Beda dengan sumur resapan yang lama, menggunakan ijuk dan batu untuk menyaring air.
“Sumur resapan yang sekarang sudah terproteksi dengan saringan. Kalau yang dulu-dulu kan diberi ijuk dan batu kayak septic tank jaman kuno. Kalau yang ini sudah bagus. Ini saya suruh coba, dan sudah benar bagus. Pipanya sudah ada yang bagus. Saya hanya ingin melihat itu. Kalau yang dulu kan harus diberikan dari lumpur dan endapan,” paparnya.
Seperti yang diketahui, Jokowi telah membuat sebanyak 9 sumur resapan di wilayah Balaikota DKI Jakarta. Sumur resapan tersebut dibuat setelah halaman Balaikota DKI tergenang banjir beberapa waktu lalu. (G06)