Jakarta (Greeners) – Dinas Kebersihan DKI Jakarta akan menerapkan sistem baru pengambilan sampah. Sistem baru ini diharapkan akan mencegah pencampuran sampah antara sampah kering dan sampah basah atau organik.
Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, sistem pengambilannya nanti akan seperti sistem pengambilan sampah di Jepang dimana petugas dari Dinas Kebersihan akan menjemput langsung sampah anorganik dari rumah warga untuk memudahkan pembuangannya.
“Sistem ini akan memisahkan beberapa jenis sampah sehingga tidak bercampur antara sampah organik atau sampah basah dengan sampah kering atau anorganik,” kata Isnawa kepada Greeners, Jakarta, Senin (22/08).
BACA JUGA: Dinas Kebersihan Tingkat Kabupaten/Kota Dihapuskan
Tim Dinas Kebersihan, terusnya, saat ini memiliki 80 truk sampah anorganik yang tersebar di seluruh lima wilayah kota administrasi DKI, yakni Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Jakarta Barat. Ia mengimbau kepada masyarakat untuk bisa mengumpulkan sampah-sampah anorganik secara kolektif, lalu meminta masyarakat bisa meminta kepada Dinas Kebersihan untuk mengambil barang-barang bekas milik masyarakat yang ada digudang rumah atau komplek seperti koran, kertas, botol, plastik, barang elektronik bekas.
“Sistem ini gratis, artinya tidak dipungut biaya. Untuk itu diupayakan sampah yang terkumpul tidak dari satu rumah saja, melainkan sampah yang dikumpulkan dari satu RT, komplek, rumah susun, atau asrama. Hanya saja dengan syarat RT-nya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kebersihan DKI,” tambahnya.
BACA JUGA: Pemerintah Bentuk Dewan Pengarah dan Pertimbangan Persampahan Nasional
Kebijakan ini diharapkan akan mendorong masyarakat memilah sampahnya dan membantu warga untuk membuang barang-barang bekas yang tidak digunakan lagi. Pengangkutan langsung sampah anorganik tersebut sekaligus membantu DKI dalam pengelolaan sampah sehingga tidak direpotkan dengan proses pemilahannya. Sampah anorganik akan diangkut dengan menggunakan truk khusus pengangkut sampah anorganik.
“Program ini akan mulai kita jalankan. Kami berharap warga dan publik senang dengan layanan jemput bola ini sehingga sampah dapat dipilah dengan baik mulai dari rumah masing-masing,” katanya.
Penulis: Danny Kosasih