Kabut asap yang telah menyelimuti Beijing dan kota-kota lain di Cina bagian utara sejak Desember 2016 kian meningkat. Penduduk provinsi Hebei, Cina Utara, mengatakan bahwa industri berat merupakan salah satu penyumbang polusi udara. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, pemerintah provinsi Hebei bekerja sama dengan Kota Beijing mendeklarasikan akan membangun Green Necklace.
Green necklace, green belt atau sabuk hijau merupakan sebuah upaya penghijauan untuk menyisakan daerah alami di sekitar area perkotaan dengan pohon. Sabuk hijau biasanya dibuat mengitari daerah urban yang menyerupai sabuk atau kalung. Secara umum, green necklace ditujukan untuk meningkatkan kualitas udara, menjadi tempat rekreasi dan sebagai wujud implementasi penggunaan lahan yang baik di wilayah perkotaan.
BACA JUGA: Cina Mulai Lirik Pasar Karbon Global
Berkaitan dengan hal tersebut, pemerintah Provinsi Hebei menyatakan akan meningkatkan luasan hutan dan mendirikan green necklace dengan bantuan sistem sungai, peternakan, pegunungan dan lahan basah di sekitar Beijing.
“Hal ini dilakukan berdasarkan hukum ekologi, melalui pemulihan alami, memperluas skala lahan ekologi dengan memanfaatkan secara penuh bukit tandus, gurun, tanah tercemar dan gedung-gedung lainnya untuk dijadikan hutan. Untuk melindungi lahan basah yang berdampingan, Ibukota ‘mengenakan’ green necklace,” tulis pemerintah provinsi Hebei di laman resminya.
Selain green necklace, pemerintah Beijing juga membuat konsep untuk mengatasi kelebihan populasi dengan membatasi pembangunan di daerah perbatasan. Pemerintah Ibukota ini juga berencana untuk memindahkan beberapa industri keluar dari Hebei, dengan harapan bahwa perpindahan tersebut dapat mengurangi polusi dan kepadatan penduduk.
BACA JUGA: Kegiatan Transportasi Menjadi Faktor Utama Penilaian Kualitas Udara Perkotaan
Melalui penutupan beberapa industri, pemerintah dapat membatasi konsumsi batubara. Dengan begitu, langit Beijing akan menjadi lebih bersih. Hal ini dibuktikan oleh China National Coal Association yang telah mengurangi kapasitas produksi batu bara sekitar 560 juta ton dan menutup sebanyak 7.250 tambang batu bara dalam lima tahun terakhir.
Program penghijauan yang dilakukan pemerintah Hebei tidak hanya sampai di sana. Selain terhadap udara, mereka juga menaruh perhatian untuk membenahi kualitas air. Salah satunya adalah dengan melarang pendirian proyek-proyek baru yang dapat menambah tingkat pencemaran air. Hal ini dilakukan agar pemerintah dapat fokus pada pemanfaatan lahan basah hutan dengan perencanaan regional yang sesuai; membangun sejumlah taman ekologi, taman hutan, dan taman kota; memperkuat pengelolaan kawasan konservasi; dan mengoptimalkan tata letak ruang hijau daerah ibukota.
Penulis: Ayu Ratna Mutia