LONDON, 13 Juli 2017 – Para pendidik dan pembuat keputusan kehilangan kesempatan emas untuk menunjukkan kepada masyarakat cara terbaik menghadapi perubahan iklim dan mengurangi jejak karbon mereka, jelas sebuah studi.
Studi tersebut mengidentifikasikan empat cara bersikap yang mempunyai dampak substansial seperti pola makan berbasis makanan, mengurangi perjalanan udara, tidak menggunakan mobil dan memiliki keluarga yang lebih kecil.
Para peneliti dari Universitas Lund di Swedia menganalisa 39 makalah, kalkulator karbon dan laporan pemerintah untuk menghitung potensi pilihan gaya hidup individu yang beragam untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Mereka mengatakan bahwa analisa komprehensif yang telah dilakukan berhasil mengidentifikasikan apa yang orang bisa lakukan dan memberikan dampak.
Menulis untuk the journal Environmental Research Letters, para penulis mengatakan bahwa studi tersebut menemukan perubahan tambahan yang dipromosikan oleh pemerintah mewakili kesempatan yang terlewatkan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca di bawah level untuk mencegah pemanasan iklim sebesar 2°C, sebuah target yang ditetapkan melalui Perjanjian Paris 2015.
Pilihan terbaik
Peneliti utama, Seth Wynes, mengatakan, “Ada banyak faktor yang dapat memengaruhi dampak iklim dari pilihan pribadi, namun membawa seluruh studi secara bersamaan memberikan kami kepercayaan diri bahwa kami telah mengidentifikasikan aksi yang bisa membawa kepada perubahan yang besar.
“Bagi kami yang menginginkan langkah maju untuk iklim perlu mengetahui bagaimana aksi kami dapat bisa memberikan dampak yang besar. Penelitian ini berbicara tentang bagaimana membantu masyarakat dalam menentukan pilihan.
“Sebagai contoh, tidak menggunakan mobil menyimpan sekitar 2,4 ton CO2e setiap tahun, sementara memilih diet makanan berbasis tanaman bisa mengurangi 0,8 ton CO2 per tahunnya.
“Aksi-aksi ini, dengan demikian, mempunyai potensi lebih besar untuk mengurangi emisi yang banyak dipromosikan melalui langkah mendaur ulang (yang ternyata empat kali kurang efektif ketimbang menerapkan diet berbasis tanaman) atau mengganti lampu (yang ternyata delapan kali kurang efektif).”
Kurang potensi
Para peneliti juga menemukan bahwa baik buku teks sekolah di Kanada ataupun sumber pemerintah dari UE, AS, Kanada, dan Australia menyoroti aksi-aksi tersebut, memfokuskan kepada perubahan tambahan dengan potensi lebih rendah untuk mengurangi emisi.
Salah satu peneliti Kimberly Nicholas mengatakan, “Kami mengetahui pilihan pribadi ini secara baik. Tapi, kita tidak bisa mengabaikan dampak iklim terhadap gaya hidup kita. Secara pribadi, saya menemukan bahwa akan lebih positif untuk bisa melakukan perubahan-perubahan ini. Hal ini menjadi penting bagi orang muda untuk bisa menerapkan pola hidup yang lebih sadar akan pilihan mana yang bisa mendatangkan dampak paling besar.”
Empat perubahan gaya hidup yang menjadi pusat penelitian telah direkomendasikan pada level yang berbeda, mulai dari tidak atau mengurangi daging hingga mengurangi perjalanan udara dan mengurangi polusi mobil. Ada juga peringatan yang menyentuh isu sensitif, yaitu populasi manusia.
Rata-rata saat ini
Semua pilihan dibandingkan dengan siklus hidup untuk satu individu yang membuat keputusan berdasarkan kondisi rata-rata saat ini pada negara maju. Artinya, sebagai contoh, emisi yang disimpan karena beralih pola makan ke basis tanaman akan memasukkan emisi dari pupuk, produksi metan dari peternakan, dan transportasi makanan hingga ke toko dan pasar.
Penghitungan untuk perjalanan udara didasarkan kepada emisi dari satu orang yang kembali, misalnya dari New York ke London, pada kondisi rata-rata sementara tidak menggunakan mobil mengestimasikan tidak hanya emisi yang disimpan setiap orang (berdasarkan jarak perjalanan dan kendaraan yang digunakan) namun juga dari produksi dan perawatan kendaraan dan dari bahan bakar.
Kalkulasi terhadap besarnya keluarga mengukur dampak kumulatif dari keturunan saat ini dan di masa depan, pada level saat ini untuk semua emisi diproduksi pada rentang hidup keturunan dibagi dengan ekspetasi hidup orang tua.
Membeli energi hijau, sering disarankan sebagai cara efektif untuk mengurangi jejak karbon, terkadang tapi tidak selalu diperlakukan para peneliti sebagai aksi yang memiliki dampak yang tinggi.
Mereka mengatakan bahwa perilaku tersebut merupakan tindakan yang efektif dalam mengurangi emisi pribadi seseorang yang juga bisa dilihat sebagai pilihan menjalani gaya hidup yang lebih sehat dan lambat.
Mereka juga menghadapi kemungkinan bahwa para pembaca tidak akan menyukai saran mereka. “Meski beberapa aksi yang memiliki dampak yang tinggi dapat secara politik tidak populer, namun dari perspektif pengurangan emisi, hal tersebut tidak membenarkan fokus pada dampak yang rendah atau sedang sebagai ganti dari dampak yang tinggi.
“Sebagai contoh yang spesifik, salah satu buku teks mengatakan ‘membuat perubahan tidak perlu rumit’ dan menyediakan contoh seperti beralih dari kantong plastik ke tas yang dapat digunakan kembali untuk mengurangi 5kg CO2e setiap tahun. Hal ini satu persen kurang efektif dibandingkan dengan setahun tanpa memakan daging.
“Fokus kepada aksi dengan dampak yang tinggi (meskipun menyediakan panduan dan informasi akurat, terutama bagi individu yang ‘katalis’ seperti remaja) menjadi dimensi yang penting untuk bisa menerapkan aksi bottom-up menjadi transformasi dekarbonisasi yang disarankan oleh Perjanjian Paris.” – Climate News Network