(greenersmagz.com) Tujuh negara lagi setuju untuk melindungi Burung Aquatic Walbler, salah satu burung berkicau di Eropa yang hampir punah. Awalnya hanya 15 negara yang menyanggupi untuk menjaga habitat dan populasi burung ini. Akhirnya dalam pertemuan selama tiga hari hingga 15 Mei 2010 di Polandia, ada tujuh negara lagi yang ikut menandatangani MOU. ketujuhnya adalah Luksemburg, Mali, Mauritania, Maroko, Portugal, Slovakia, dan Swiss.
Populasi burung ini sekarang diperkirakan tinggal sekitar 10000 yang tinggal di 40 habitat di enam negara. Dari semua tempat habitat itu, menurut data Conservation Migration Species (CMS) delapan puluh persen dari populasi yang ada diketahui berkumpul di empat habitat. Salah satunya Siberia selatan.
Kesepakatan ini didapat dalam pertemuan di Taman Nasional Biebrza, Polandia. Perlindungan atas burung ini menjadi pembahasan utama dalam pertemuan program yang berada di bawah UNEP itu.
Pertemuan itu juga membahas rencana strategi yang baru atas spesies internasional. Spesies internasional adalah spesies hewan yang bermigrasi setiap tahun, sehingga keberadaannya tergantung oleh negara-negara yang menjadi rute migrasinya. Rencana ini dirumuskan oleh mitra CMS, yaitu UE BirdLife International Uni Eropa. Rencana itu ditujukan akan menolong dan melindungi Aquatic Warbler, yaitu pengembangan lokasi populasi yang telah hilang.
Dalam rilis UNEP, Sekretaris eksekutif CMS, Elizabeth Maruma Mrema berharap mampu menggandakan tujuannya bukan hanya melindungi populasi burung. “Aksi tindakan terpadu yang baru di Eropa dan Afrika utuk melindungi spesies langka selama tahun keanekaragaman hayati ini juga harus melindungi lahan basah, dimana banyak spesies bergantung,” ujarnya
Pada pertemuan tersebut, mitra Birdlife international di Polandia, Polish Society for the Protection of Birds (OTOP), membagi informasi teknologi baru dengan komunitas ilmiah untuk mengembalikan habitat alami. Proyek konservasi senilai 5 Juta euro usaha konservasi ini dimulai dalam 9 proyek lokasi di Polandia dan Jerman, seluas 42000 Ha. Usaha konservasi ini adalah usaha bersama dalam program European Union’s LIFE Nature. (unep)