Jakarta (Greeners) – Hujan yang turun beberapa waktu belakangan diprediksi masih akan terus terjadi hingga pertengahan April mendatang. Hal tersebut diperkirakan berdasarkan analisis dan prediksi dinamika atmosfer dan laut yang dilakukan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) BMKG, Edvin Aldrian, mengatakan, curah hujan di beberapa daerah termasuk DKI Jakarta masih akan tinggi hingga pertengah bulan April mendatang. Sedangkan untuk intensitas hujan, diperkirakan masih akan sedang cenderung tinggi seperti yang terjadi beberapa hari belakangan.
“Masih akan hujan sampai April nanti dengan intensitas sedang. Seperti beberapa hari lalu, hujan turun sejak pagi hingga malam hari,” jelasnya kepada Greeners, Jakarta, Selasa (31/03).
BMKG juga memperkirakan bahwa awal musim kemarau akan terjadi pada pertengahan bulan April hingga Juni 2015. Dalam ringkasan prakiraan musim kemarau di 342 zona musim (ZOM), lanjutnya, terlihat sebanyak 102 ZOM akan mengalami awal musim kemarau di bulan April, diantaranya di Jawa (53 ZOM), Nusa Tenggara Barat (16 ZOM), dan Nusa Tenggara Timur (15 ZOM).
Edvin juga menyatakan, di bulan Juli 2015 sebanyak 85 persen wilayah dari 342 ZOM akan masuk musim kemarau dengan curah hujan kurang dari 150 mm per bulan.
“Untuk pulau Sumatera pada bulan Maret sudah mulai kemarau, seperti di Pekanbaru, Bengkalis dan sebagian Aceh. Lalu di Pulau Jawa, bulan Mei sudah masuk musim kemarau. Pada bulan Juni, musim kemarau meluas di Jawa, Bali dan Nusa Tenggara,” katanya.
Penulis: Danny Kosasih