Jakarta (Greeners) – Perubahan cuaca di Jakarta masih tidak menentu. Terkadang di pagi hingga siang hari, cuaca terasa terik dan cerah. Namun menjelang malam, bisa saja tiba-tiba beralih menjadi hujan deras disertai petir dan angin kencang.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan saat ini wilayah DKI Jakarta tengah memasuki masa pancaroba. Masa pancaroba ini menandai masuknya musim peralihan dari musim penghujan menuju musim kemarau.
Kepala BMKG Andi Eka Sakya mengatakan, saat ini di beberapa bagian wilayah Indonesia sedang memasuki penghujung musim hujan yang perubahan cuacanya berlangsung cukup fluktuatif. Selain itu, luasnya kawasan Indonesia dari Sabang sampai Merauke juga membuat waktu dimulainya musim hujan atau kemarau tidak serentak.
“Sampai minggu terakhir April 2016 ini, sedikitnya 19 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim kemarau,” katanya saat dihubungi oleh Greeners, Jakarta, Jumat (29/04).
Terkait dimulainya fenomena La Nina, menurut Andi, hujan yang kerap turun di Jakarta bukan karena telah datangnya fenomena La Nina. Diperkirakan La Nina baru akan terjadi pada Juni, Juli atau Agustus 2016 mendatang.
“Kita perkirakan Juni-Juli-Agustus.Prosesnya memang lambat karena kita lihat suhu permukaan laut dari Indonesia juga masih cukup panas,” katanya.
Penulis: Danny Kosasih