Jakarta (Greeners) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan curah hujan di Indonesia diperkirakan akan semakin meningkat pada tiga bulan terakhir menjelang akhir tahun 2016.
Kepala BMKG Andi Eka Sakya menjelaskan, sesuai dengan pengamatan BMKG, musim penghujan 2016 mulai terjadi di wilayah selatan Indonesia. Saat ini, hal tersebut dapat diamati dari tingginya curah hujan di wilayah Jawa Barat bagian selatan dan bagian selatan Banten. Curah hujan di kedua daerah tersebut bahkan telah terpantau cukup tinggi sejak September lalu.
BACA JUGA: Fenomena La Nina, Masyarakat Diminta Waspadai Banjir dan Longsor
Selain wilayah Jawa Barat, lanjutnya, hampir seluruh wilayah di Tanah Air pun bakal diguyur hujan. Seperti di sebagian Sumatera, Sulawesi Tengah, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah berpotensi mengalami hujan petir. Sementara potensi gelombang tinggi bakal terjadi di Mentawai dan Bengkulu.
“Pada tiga bulan mendatang, curah hujan di bagian selatan Jawa Barat diperkirakan mengalami peningkatan signifikan. Potensi serupa juga diperkirakan terjadi di hampir seluruh wilayah Jawa bagian Selatan,” jelasnya, Jakarta, Kamis (13/10).
Deputi Bidang Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Mulyono Rahadi Prabowo menambahkan, BMKG masih terus mengingatkan masyarakat yang tinggal di bagian selatan Jawa Barat, kawasan pegunungan, daerah aliran sungai dan dataran rendah untuk berhati-hati terhadap bahaya bencana banjir, banjir bandang, puting beliung dan tanah longsor.
BACA JUGA: Peta Rawan Banjir dan Longsor Baru Mencakup 100 Kabupaten
Selain itu, bagi pengguna dan operator jasa transportasi laut, nelayan dan masyarakat yang berlibur ke wilayah pesisir, terusnya, diimbau untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi dengan ketinggian antara 2,5 meter – 4 meter yang akan terjadi.
“Proses transisi ini banyak ditandai dengan angin kencang serta hujan deras yang turun dalam waktu singkat,” tutupnya.
Penulis: Danny Kosasih