Bike To Work Indonesia; Kesetaraan Jender dalam Srikandi Inspirasi Bagi Negeri

Reading time: < 1 menit

Jakarta (Greeners) – Komunitas Bike to Work Indonesia (B2W Indonesia) kembali mengadakan touring bersepeda khusus perempuan bertajuk Srikandi Inspirasi Bagi Negeri. Kegiatan akan berlangsung pada tanggal 21-30 April mendatang dengan total jarak tempuh sekitar 843 kilometer, mulai dari kota Mamuju, Sulawesi Barat hingga ke kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Bersepeda jarak jauh umumnya dilakukan pria karena olah raga ini menuntut ketahanan fisik dan kesiapan mental yang baik. Namun, anggapan ini coba ditepis oleh para perempuan anggota komunitas B2W Indonesia. “Ini ide dari teman-teman perempuan Bike to Work sendiri. Mereka ingin membuat sesuatu yang berbeda tapi konkrit. Kalau laki-laki saja bisa, mestinya perempuan juga bisa,” ujar Toto Sugito, Ketua Umum B2W Indonesia.

Toto yang ditemui pada konferensi pers yang diadakan di Kantor Kementrian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PP-PA), Menara Merdeka, Jakarta Pusat, pada Senin (14/04), menyatakan bahwa kegiatan ini juga untuk mendukung kegiatan dari Kemen PP-PA, yaitu adanya kesetaraan jender antara wanita dan pria.

“Menurut kami sangat ‘seksi’ jika perempuan yang melakukannya, karena kalau laki-laki akan sangat biasa. Ini sesuatu yang bisa diikuti, bahwa perempuan mampu menempuh jarak yang sangat jauh, bukan balapan, dan bukan atlet,” katanya. Ia juga menambahkan bahwa dengan kegiatan ini, laki-laki dan perempuan akan bersinergi untuk melakukan kampanye lingkungan.

Kegiatan Srikandi Inspirasi Bagi Negeri telah memasuki tahun ke empat sejak dimulai pada tahun 2011. Dalam setiap penyelenggaraannya, tidak hanya kampanye sepeda sebagai transportasi alternatif yang menyehatkan yang disampaikan, mereka juga membawa program tanam dan pelihara pohon.

“Kalau dari dulu hanya terdengar menanam saja, sekarang harus dipelihara, dan gerakan ini dilakukan oleh perempuan,” ujarnya. Menanam bibit pohon bakau di daerah Mamuju, Sulawesi Barat akan menjadi kampanye pembuka yang akan dilakukan oleh 21 Srikandi terpilih yang mengikuti kegiatan ini.

Ia juga menegaskan, “Ini adalah gerakan sosial, kampanye lingkungan. Kami serius melakukannya.”

(G08)

Top