Malang (Greeners) – Belasan desa di Kabupaten Malang, Jawa Timur, mengalami kekeringan sejak Juli hingga akhir September 2014. Desa-desa yang mengalami kekeringan berada di tujuh kecamatan, seperti di Dusun Blandit, Desa Wonorejo, Kecamatan Singosari; Desa Putukrejo, Kalipare; Kecamatan Pagak; Bantur, Donomulyo, Jabung dan Lawang.
Sekretaris Palang Merah Indonesia (PMI) Malang, Aprillijanto mengatakan, PMI sudah melakukan droping air bersih secara rutin kepada daerah-daerah yang mengajukan. Di antaranya di Wonorejo, Kalipare, dan juga Pagak. “Untuk di Kecamatan Lawang, baru mengajukan kemarin, kemungkinan Selasa di drop air bersih,“ kata Aprillijanto, Sabtu (20/9/2014).
Menurutnya, daerah yang paling parah mengalami kekeringan berada di Desa Putukrejo, Kecamatan Kalipare. Di sana ada empat desa yang dihuni sekitar 793 kepala keluarga. Penduduk di wilayah tersebut kesulitan mendapatkan air bersih karena sumur bor yang biasa digunakan warga mengering.
Pasokan PMI ke beberapa desa sudah dijadwal. Setiap daerah menerima pasokan air bersih dua kali sehari dan disesuaikan dengan jumlah warga. Setiap hari, mobil tangki ukuran 5 ribu liter memasok air dua hingga tiga kali di tempat yang dijadwalkan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Malang mulai pekan ini sudah membuka posko kekeringan yang ditempatkan di Kantor BPBD Malang. BPBD juga menggandeng instansi terkait seperti Dinas Pertanian dan Perkebunan, Dinas Pengairan, Dinas Peternakan dan Dinas Kesehatan. “Dengan adanya posko ini diharapkan laporan dari masyarakat bisa segera ditindaklanjuti,” kata Kepala BPBD Malang, Hafi Luthfi.
Dengan adanya kerjasama antar instansi tersebut, diharapkan pemantauan kekeringan dan dampak lainnya seperti dampak ke pertanian, kesehatan, dan juga dampak lainnya bisa segera tertangani.
“Saat ini masih fokus pada penyediaan air untuk kebutuhan sehari-hari seperti memasak, MCK, dan air minum,” ujar Hafi.
Selain di Putukrejo, Kalipare, daerah yang mengalami kekeringan dengan jumlah warga hingga 800 kepala keluarga lebih berada di Dusun Blandit, Desa Wonorejo. Hampir setiap musim kemarau warga Balndit mengalami kekeringan. Warga hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah seperti BPBD, PMI, PDAM, dan instansi lainnya.
Perangkat Desa Wonorejo, Kusnan, mengaku sudah mengajukan permohonan sambungan air ke Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Malang. Namun, pengajuan sejak setahun lalu masih sebatas lisan. Menurut Kusnan, PDAM mengaku tidak bisa memenuhi harapan warga dengan alasan yang tidak pasti.
(G17)