Pasuruan (Greeners) – Ratusan anggota Barisan Serba Guna (Banser) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Pasuruan melakukan bakti lingkungan di Sungai Welang, Kraton, Pasuruan. Bersama ratusan warga sekitar bantaran sungai, Banser melakukan bersih-bersih sepanjang dua kilometer aliran sungai.
Sungai Welang merupakan salah satu sungai terbesar di Kabupaten Pasuruan yang berhulu di Gunung Bromo hingga laut Jawa di pesisir utara Pasuruan. Sungai ini membelah wilayah Kabupaten dan Kota Madya Pasuruan.
Setiap musim penghujan, sungai ini tidak mampu menampung debit air sehingga luapannya menyebabkan banjir. Lokasi banjir terparah akibat luapan Sungai Welang diantaranya Dusun Karangasem, Kelurahan Karangketuk dan Kelurahan Rujakgadung, Kecamatan Gadingrejo yang masuk wilayah Kota Madya Pasuruan, serta Desa Tambakrejo, Kecamatan Kraton yang berada di wilayah Kabupaten Pasuruan.
“Banser sengaja melibatkan warga yang setiap tahun menjadi korban banjir Sungai Welang untuk ikut dalam bakti lingkungan ini. Harapannya, agar sadar pentingnya menjaga kebersihan sungai, agar mereka berpikir ulang jika akan membuang sampah ke sungai. Mumpung debit air masih dangkal dan arus masih lemah jadi mudah mengambil sampah,” kata Ketua GP Ansor Kabupaten Pasuruan, M Farid Syauqi, di lokasi, Sabtu (13/12/2014).
Sebanyak 250 personel Banser yang tergabung dalam Banser Tanggap Bencana (Bagana) bersama ratusan warga dibantu personel dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pengairan Kabupaten Pasuruan terlibat dalam bersih-bersih Sungai Welang.
Personel gabungan ini disebar ke sejumlah lokasi dalam beberapa kelompok, mulai dari sisi selatan Jembatan Kraton hingga hilir di pantai utara. “Selain sampah organik, Sungai Welang dipenuhi sampah rumah tangga,” jelas Farid.
Selain membersihkan Sungai Welang, sungai-sungai kecil yang bermuara di Sungai Welang juga dibersihkan. Peralatan sederhana seperti cangkul, sabit dan skop digunakan untuk membersihkan sampah yang menumpuk di tepi sungai. Lima perahu nelayan juga disediakan untuk membersihkan tumpukan sampah yang mengapung di tengah sungai.
Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Yudha Triwidya Sasongko, mengatakan, selain Sungai Welang, terdapat aliran sungai besar lain yang selalu meluap dan menyebabkan Banjir saat puncak musim hujan. Diantaranya, Sungai Kedunglarangan, Sungai Rejoso, Sungai Gembong, Sungai Petung dan Sungai Warti. Menurutnya, banjir di Kabupaten Pasuruan merupakan bencana musiman yang sulit dihindari.
“Dibutuhkan peran aktif dari semua pihak untuk mengatasi banjir yang selalu terjadi setiap tahun, termasuk Banser,” kata Yudha.
Abdul Karim, tokoh pemuda yang ikut dalam bakti lingkungan mengatakan warga sangat antusias dengan kegiatan tersebut. Ia berharap lebih banyak lagi organisasi maupun lembaga non pemerintah yang peduli pada lingkungan dan melakukan tindakan konkret membersihkan sungai-sungai.
“Warga itu kan butuh didorong, butuh diajak untuk melakukan kegiatan seperti ini. Terus terang kegiatan seperti ini akan memberi penyadaran pada warga jika dilakukan sevara berkelanjutan,” kata dia.
(G12)