Jakarta (Greeners) – Sembilan kecamatan di Kabupaten Aceh Jaya yang sempat terendam banjir sejak Sabtu (01/11) lalu, kini berangsur mulai surut dan akses jalan pun sudah bisa dilalui kendaraan.
Namun, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan, masih ada dua kecamatan yaitu Kecamatan Jaya dan Sampoiniet yang masih tergenang air sekitar 50 sentimeter.
“Yang paling parah banjir di dua kecamatan itu dan genangan banjir juga masih terjadi di lahan perkebunan sawit dan sawah warga,” ujar Sutopo, Jakarta, Rabu (05/11),
Mengenai akses jalan, Sutopo mengungkapkan kalau jalan dari Aceh Jaya hingga ke Aceh Barat yang sebelumnya terputus karena longsor, kini sudah bisa dilalui kendaraan.
Menurut Sutopo, sebelumnya ribuan rumah warga di seluruh kecamatan di Kabupaten Aceh Jaya terendam banjir setinggi 72 sentimeter hingga 2 meter. Namun sejak tadi malam, air mulai surut dan sebagian warga yang sebelumnya mengungsi sudah mulai kembali ke rumah mereka.
“Kondisi cuaca terakhir di Kabupaten Aceh Jaya sejak Selasa malam sudah mulai kembali cerah,” katanya.
Seperti diketahui sebelumnya, Gubernur Aceh, Zaini Abdullah, menetapkan bahwa longsor dan banjir yang menimpa sejumlah kabupaten/kota di Aceh sebagai bencana provinsi. Penetapan bencana provinsi ini disampaikan Gubernur Zaini saat memimpin rapat darurat di Banda Aceh.
Gubernur pun menginstruksikan kepada seluruh jajaran instansi terkait di Aceh untuk melakukan langkah serta tindakan darurat dan khusus kepada Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) agar bisa segera bekerja dengan cepat dan sigap.
(G09)