Jakarta (Greeners) – Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) mendorong pemerintah untuk terlibat aktif dalam World Conference on Indigenous People (WCIP) atau Konferensi Internasional tentang Masyarakat Adat di New York, Amerika Serikat.
Deputi Sekretaris Jendral AMAN bidang Advokasi, Rukka Sombilinggi menyatakan, bahwa dalam konferensi tersebut, AMAN bukanlah wakil dari pemerintah, melainkan mewakili pihak masyarakat adat.
“Jadi, ada dari pemerintah ada juga dari masyarakat adat. AMAN dari (pihak) masyarakat adatnya,” kata Rukka di Jakarta, Selasa (02/09).
Rukka menilai koferensi ini cukup penting bagi Indonesia karena dalam konferensi ini para peserta konferensi akan mencoba melihat praktek-praktek baik yang sudah ada di berbagai negara di seluruh dunia saat ini.
“Forum ini sangat penting untuk mengukur status pemenuhan hak-hak masyarakat adat di seluruh dunia,” jelas Rukka.
Sebagai informasi, Menteri Luar Negeri Bolivia, David Choquehuanca akan memimpin persiapan Konferensi Dunia Pertama Masyarakat Adat yang akan digelar di New York ini.
Konferensi dunia yang akan diselenggarakan pada tanggal 22 dan 23 September 2014 akan dihadiri oleh delegasi dari Brasil, Ekuador, Kolombia, Chili, Venezuela, Peru, Suriname, dan Guyana yang merupakan negara negara yang tergabung dalam kerjasama Pakta Pertahanan Amazon.
(G09)