Jakarta (Greeners) – Rapper asal Senegal, Aliaune Damala Akon Thiam alias AKON bekerjasama dengan organisasi nirlaba Yayasan Dwiyuna Jaya Foundation akan menyambangi Kementerian Sosial dalam rangka penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Program “AKON Terangi Suku Anak Dalam, Orang Rimba, dan Komunitas Adat Terpencil”.
Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa melalui keterangan resminya mengatakan bahwa nantinya listrik yang dihasilkan tidak akan membebani karena mengandalkan cahaya matahari dan masyarakat suku Anak Dalam tidak perlu membayar setiap bulannya. Alat yang digunakan pun bisa bertahan hingga 10 tahun lamanya.
BACA JUGA: Presiden Akui Pencapaian Proyek Listrik 35 Ribu MW Belum Memuaskan
Program ini, lanjut Khofifah, akan mencangkup instalasi peralatan pembangkit listrik tenaga matahari di tiap rumah dan mempromosikan penghematan energi. Untuk menyukseskan program ini pula, terusnya, penyanyi yang lahir di Amerika Serikat itu juga dijadwalkan akan menggelar mini konser dengan menyanyikan sejumlah lagu andalannya antara lain Lonely dan Right Now (Na Na Na).
“Kepedulian yang diperlihatkan AKON dengan cara memberikan “penerangan” kepada Suku Anak Dalam yang notabene merupakan komunitas adat terpencil patut diapresiasi. Hal ini sejalan dengan program percepatan elektrifikasi desa yang tengah digencarkan pemerintah,” ungkap Khofifah, Jakarta, Rabu (08/03).
BACA JUGA: Revisi UU Konservasi Belum Mengakomodir Masyarakat Adat
Selama ini, kata Khofifah, Suku Anak Dalam hidup tanpa listrik. Selain itu, mereka hidup selalu berpindah-pindah (nomaden) dari kawasan yang satu ke kawasan yang lain untuk bertahan hidup. Saat ini Kementerian Sosial tengah memaksimalkan hunian tetap bagi Suku Anak Dalam, orang rimba, dan komunitas adat terpencil (KAT).
Khofifah mengatakan sebelum di Indonesia, AKON telah memulai program elektrifikasi ini di negara-negara Afrika. Total ada 25 negara di Afrika yang menjadi sasaran program bertajuk “AKON Lighting Africa” ini.
Penulis: Danny Kosasih