Jakarta (Greeners) – Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan bahwa akan ada sembilan wilayah yang berstatus Siaga atau cadangan pasokan listriknya akan lebih kecil dibandingkan pembangkit terbesar. Sembilan wilayah tersebut yaitu Kepulauan Riau, Batam, Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Tengah, Kendari, Jayapura, Sorong dan Kupang.
BACA JUGA: Presiden Akui Pencapaian Proyek Listrik 35 Ribu MW Belum Memuaskan
Meski demikian, Menteri ESDM Ignatius Jonan dalam keterangan resminya menjamin tidak akan ada pemadaman di sembilan wilayah tersebut. Ia menyatakan, pada tanggal 25 Desember 2016 mendatang, beban puncak listrik nasional diperkirakan akan mencapai 29.271 MW. Sedangkan daya tampung listrik nasional sebanyak 39.779 MW dengan cadangan operasi yang disiapkan sebanyak 10.506 MW.
“Upaya yang kami lakukan untuk penyediaan tenaga listrik telah dilakukan dengan mengimbau masyarakat sebagai pelanggan dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk tetap melakukan penghematan listrik. Nantinya, selama periode Natal dan Tahun Baru 2017, akan ada 14 wilayah yang dinyatakan memiliki pasokan listrik yang cukup,” jelasnya, Jakarta, Jumat (23/12).
BACA JUGA: ESDM Sarankan Tax Holiday untuk Menarik Investor Energi Baru Terbarukan
Untuk keamanan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan elpiji di wilayah Jawa Bagian Barat (Jawa Barat, Jakarta dan Banten), General Manager Pertamina pada Marketing Operation Region III, Jumali, mengatakan kalau pada periode Natal dan Tahun Baru 2017, estimasi konsumsi BBM di wilayah Jawa bagian Barat akan naik sekitar 1% pada produksi premium dari penyaluran harian sebesar 8.426 Kiloliter (KL). Sedangkan Pertamax diperkirakan naik 11% dibandingkan penyaluran normal harian 6.736 KL, dan Pertalite juga naik 9% dari penyaluran normal harian 8.878 KL.
“Kami akan berupaya terus agar jaminan ketahanan stok serta kelancaran distribusi BBM dan elpiji, termasuk saat periode natal dan tahun baru,” tutupnya.
Penulis: Danny Kosasih