Jakarta (Greeners) – Perayaan tahun baru yang memicu kerumunan kerap kali menghasilkan banyak sampah. Namun, pandemi Covid-19 sejak tahun 2020 berdampak signifikan terhadap sampah di Jakarta, termasuk pada tahun baru 2023 ini.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jakarta telah mengumpulkan sebanyak 74 ton sampah. Jumlah tersebut lebih rendah tahun baru 2020 atau sebelum pandemi yang mencapai 125 ton. Namun, naik signifikan dibanding tahun 2021.
Pada perayaan tahun baru 2018, DKI Jakarta telah menghasilkan sampah sebanyak 790 ton. Kemudian meningkat sebesar 58 % pada tahun 2019 atau sebanyak 327 ton.
Selanjutnya pada tahun 2020, jumlah sampah menurun hingga 61 % atau 125 ton sampah. Kemudian, turun drastis sebanyak 97% menjadi 3,2 ton pada tahun 2021. Pada tahun baru 2023, meningkat lagi sebesar 95 % yaitu 74 ton sampah.
Dalam keterangannya, Kepala Dinas LH DKI Jakarta Asep Kuswanto menyatakan alasannya. “Mungkin karena perayaan pertama setelah pandemi, massa belum seramai seperti biasanya dan relatif lebih tertib,” katanya di Jakarta, Senin (2/1).
Antisipasi Lonjakan Sampah
Ia menyebut, hal ini memicu jumlah sampah yang tak terlalu banyak dibanding perayaan tahun baru sebelum pandemi.
Asep menambahkan, Petugas Penyedia Jasa Lainnya (PJLP) telah melakukan pembersihan sampah setelah perayaan tahun baru usai. Bahkan, seluruh sampah berhasil dibersihkan sekitar pukul 05.00 WIB.
“Seluruh pasukan serta armada dari Dinas Lingkungan Hidup sudah dimobilisasi dalam menangani kebersihan di area perayaan tahun baru pada pukul 00.30 WIB. Alhamdulillah kita sudah selesai membersihkan Jakarta pada pukul 05.00 WIB tadi. Sesuai target,” ungkapnya.
Pihaknya juga mengerahkan sebanyak 3.180 petugas kebersihan untuk mengantisipasi membludaknya sampah selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Para petugas tersebut menyebar di lima wilayah kota Jakarta.
Petugas berjibaku menangani sampah. Foto: IG DLH DKI Jakarta
Libur Nataru Minim Sampah
Sebelumnya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyuarakan agar masyarakat mengelola sampahnya selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023. Hal ini seiring dengan terbitkannya Surat Edaran Menteri Lingkungan Hidup tentang Pengendalian Sampah Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Dalam Instagramnya, KLHK mengimbau agar masyarakat memastikan mengurangi sampah selama libur Nataru. Beberapa langkah yaitu pertama, membawa bekal dari rumah dalam wadah guna ulang. Berikutnya membawa botol minuman atau tumbler untuk mencegah sampah kemasan plastik, dan membawa tas atau kantong guna ulang.
Penulis : Ramadani Wahyu
Editor : Ari Rikin
21 Apr 2024 
