Pasuruan (Greeners) – Kebakaran hebat terjadi di kawasan Bukit Teletubbies, padang savana Gunung Bromo, Jawa Timur. Kebakaran yang terjadi selama dua hari ini menghanguskan sekitar 600 hektare lahan rumput dan pepohonan.
Kebakaran di bukit berjarak 5 kilometer dari kawah Gunung Bromo ini terjadi sejak Sabtu (01/09/2018) siang. Cuaca yang sangat panas dan banyaknya rumput kering membuat kebakaran cepat meluas. Api juga meludeskan berbagai jenis pohon seperti cemara dan bunga edelweis di bukit yang menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan ini.
BACA JUGA: Pencegahan Karhutla, KLHK dan Kemenkominfo Luncurkan SMS Blast
Hingga Minggu (02/08/2018), kebakaran belum dapat ditanggulangi. Ratusan petugas dibantu relawan sejak pagi hingga sore hari berjibaku melakukan pemadaman. “Tak kurang 300 petugas dan relawan ikut melakukan pemadaman,” kata salah seorang relawan Sahabat Bromo, Sasmiko.
Upaya pemadaman dilakukan dengan cara manual seperti memukul-mukul api dengan ranting pohon basah. Sebagian petugas menyemprotkan air dari tangki gendong. Medan di lokasi kebakaran sangat sulit dijangkau sehingga tidak memungkinkan menurunkan mobil pemadam kebakaran.
“Medan yang terbakar sulit dilalui kendaraan roda empat sehingga semakin memperlambat proses pemadaman api. Anginnya juga sangat kencang sehingga cepat meluas. Tapi kami tetap fokus dan berusaha melakukan pemadaman,” kata Kepala Seksi II Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Sarmin.
BACA JUGA: Intensitas Karhutla di Riau dan Kalimantan Barat Meningkat
Meski terjadi kebakaran hebat, akses ke padang savana tetap dibuka untuk wisatawan. “Sementara kami lakukan sistem buka tutup ke savana, tergantung kondisi. Kami imbau wisatawan tidak mendekati lokasi,” kata Kepala Resort Lautan Pasir Gunung Bromo, Subur.
Namun demikian, Subur mengatakan pihaknya tidak akan ragu menutup akses ke savana untuk wisatawan jika kondisi tidak memungkinkan. “Kalau membahayakan akses ke savana akan ditutup,” tandasnya.
Subur mengatakan hingga Minggu malam, lebih 600 hektare lahan di savana Bromo yang terbakar. Pihaknya terus berusaha melakukan pemadaman dan melokalisir api. “Sudah lebih dari 600 hektare yang terbakar, api belum padam” pungkasnya.
Penulis: MA/G12