WWF dan Epson Tanam 200.000 Pohon untuk Restorasi Lahan di Kalteng

Reading time: 2 menit
WWF dan Epson menanam 200.000 pohon untuk restorasi lahan di Kalteng. Foto: WWF Indonesia
WWF dan Epson menanam 200.000 pohon untuk restorasi lahan di Kalteng. Foto: WWF Indonesia

Jakarta (Greeners) – Yayasan WWF Indonesia berkolaborasi dengan PT Indonesia Epson Industry menanam 200.000 pohon di lahan seluas 300 hektare di Desa Tumbang Mangara dan Tumbang Kawei, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah. Inisiatif ini merupakan program “Pohon untuk Kehidupan” yang mendukung restorasi hutan dan lahan serta memperkaya spesies lokal di area hutan.

Direktur Konservasi WWF Indonesia, Dewi Lestari Yani Rizki, mengatakan upaya restorasi ini sangat mendesak. Hal ini untuk memastikan kelangsungan hidup sekitar 1,1 juta hektar hutan yang masih utuh, yang menjadi rumah bagi ribuan orang utan.

“Dengan menghubungkan kembali hutan yang terfragmentasi, kita dapat menciptakan koridor seluas ribuan hektare yang aman bagi satwa liar untuk berpindah dan mencari makan,” kata Dewi lewat keterangan tertulisnya, Rabu (30/10). 

Melalui pendekatan restorasi hutan berbasis masyarakat, pelaksanaan penanaman ini juga mendapat dukungan dari Kesatuan Pemangkuan Hutan Produksi (KPHP) Katingan Hulu. Mereka akan memantau keberhasilan inisiatif ini bersama pengelola Hutan Kemasyarakatan Mangara Kawei.

BACA JUGA: KKP Tanam 500 Pohon untuk Wujudkan Lingkungan Sehat

Program ini bertujuan untuk memulihkan area yang terdegradasi dan mengembalikan keanekaragaman hayati. Selain itu, program ini juga mendukung kesejahteraan masyarakat lokal dan mengurangi dampak perubahan iklim melalui Restorasi Lanskap Hutan (FLR).

Lanskap SEKA (Sebangau Katingan) juga merupakan kawasan ekologis yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat di Kalimantan Tengah dan keanekaragaman hayatinya. Luas hutan mencapai 2,35 juta hektare yang setara dengan 15% dari total tutupan hutan di Kalimantan Tengah. Masyarakat sekitar sangat bergantung pada keutuhan tutupan hutan tersebut melalui ketersediaan air bersih, udara bersih, dan bahan pangan.

Dengan adanya program ini, WWF Indonesia dan PT Indonesia Epson Industry berharap dapat menciptakan keseimbangan antara restorasi habitat orang utan yang terancam punah. Mereka juga ingin memastikan kebutuhan sosial ekonomi masyarakat setempat terpenuhi.

WWF dan Epson Gandeng Masyarakat

Inisiatif restorasi “Pohon untuk Kehidupan” tidak hanya berfokus pada angka, melainkan juga pada kesejahteraan masyarakat di baliknya. Dengan melibatkan sekitar 300 keluarga di Desa Mangara dan Kawei, proyek ini mendorong pendekatan berbasis masyarakat.

Melalui pelatihan dan pengembangan kapasitas, masyarakat akan memperoleh keterampilan untuk mengelola pembibitan. Mereka juga akan terlibat dalam penanaman 200.000 pohon di lahan seluas 300 hektare dan merawat kawasan yang telah direstorasi. Inisiatif ini juga menciptakan peluang ekonomi alternatif, seperti agroforestri yang dapat mengurangi tekanan pada hutan dan meningkatkan kesejahteraan ratusan keluarga.

BACA JUGA: Alfamidi Tanam 17.000 Bibit Pohon di 11 Daerah Indonesia

President Director PT Indonesia Epson Industry, Emile Pattiwael, menjelaskan bahwa keberlanjutan bukan sekadar tanggung jawab, melainkan bagian dari identitas Epson.

“Melalui kolaborasi dengan WWF Indonesia, Epson ingin menunjukkan bahwa kemitraan antara sektor bisnis dan organisasi lingkungan dapat memberikan dampak positif yang nyata,” ujarnya.

Emile menambahkan, Epson berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mencapai tujuan keberlanjutan bersama. Ia percaya bahwa teknologi dan inovasi harus digunakan untuk menciptakan perubahan positif, baik untuk lingkungan maupun masyarakat.

 

Penulis: Dini Jembar Wardani

Editor: Indiana Malia

Top