Jakarta (Greeners) – Fenomena Wolf Moon bulan purnama perdana di Januari 2024 mulai tampak pada dini hari, Jumat (26/1) pukul 00.53 WIB. Bulan purnama yang terjadi tidak menyebabkan dampak signifikan pada kehidupan di Bumi. Masyarakat bisa melihat bulan purnama yang indah secara langsung, asalkan cuaca cerah atau tidak mendung.
Peneliti Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Farahhati Mumtahana mengatakan, fenomena astronomi sepanjang tahun beragam jenisnya. Salah satunya adalah bulan purnama. Wolf Moon merupakan nama tradisional untuk bulan purnama yang terjadi pada bulan Januari.
Ada beberapa istilah nama lain untuk bulan purnama, misalnya Wolf Moon atau bulan serigala. Bulan purnama terjadi setiap 29 hari. Artinya, sebagian besar bulan mempunyai satu bulan purnama.
BACA JUGA: Fenomena Astronomi 2024, Supermoon akan Terjadi 3 Kali
Bulan purnama terjadi saat Bumi berada di antara matahari dan bulan. Bulan menjadi tampak penuh karena semua sisinya terkena sinar matahari. Belahan bumi yang mengalami fase malam akan melihat bentuk bulan bulat sempurna.
“Menurut NASA, di Amerika Serikat, bulan purnama setiap bulan memiliki nama tradisional yang terkait dengan cuaca, tanaman yang sedang musim, atau hewan yang mungkin dilihat pada waktu tersebut. Nama-nama tradisional ini tercantum dalam Almanak Petani, yang menulis bahwa nama-nama ini berasal dari sejumlah tempat, termasuk sumber-sumber penduduk asli Amerika, kolonial Amerika, dan Eropa,” jelas Farah.
Wolf Moon Bulan Serigala
Farah melanjutkan, penyebutan Wolf Moon karena serigala lebih sering terdengar melolong di bulan Januari. Namun, sebenarnya serigala tidak melolong lebih banyak di bulan Januari dibandingkan bulan lainnya.
Sementara itu, bulan purnama akan membuat langit malam lebih terang dari biasanya. Sehingga, meskipun langit cerah, cahaya bintang-bintang terutama di sekitar Bulan akan kalah. Namun, biasanya planet yang terang akan tetap terlihat, seperti Mars, Jupiter, dan Saturnus yang tampak di bulan Januari ini.
BACA JUGA: Fenomena Full Supermoon Terjadi pada Bulan Desember Tahun Ini
“Efek yang cukup umum karena bulan purnama yaitu fenomena air pasang akibat gravitasi Bulan. Selain itu, bulan purnama juga biasanya mempunyai pengaruh khusus pada spesies tertentu, seperti migrasi dan perkembangbiakan,” imbuh Farah.
Namun, purnama pada spesies tersebut cukup terdampak. Sebab, pengaruh dari maraknya polusi cahaya sehingga langit sering terang benderang karena sorotan lampu.
Penulis: Dini Jembar Wardani
Editor: Indiana Malia