Jakarta (Greeners) – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) kembali melaksanakan tanam pohon serentak di seluruh wilayah Indonesia. Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin memimpin acara tersebut yang berlangsung di Banten, Minggu (14/1).
Menteri Lingkungan Hidup Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali, dan Pj. Gubernur Banten Al Muktabar ikut mendampingi wapres pada kegiatan penanaman pohon. Kegiatan ini juga sekaligus kampanye pemilahan sampah, penataan Sungai Cidurian melalui renovasi dua unit Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), dan mandi cuci kakus (MCK) umum.
Selain itu, KLHK juga membangun ekoriparian sepanjang kurang lebih 200 meter dan melakukan aksi bebersih sungai. Seluruh kegiatan KLHK rangkum bertajuk Tanara Clean Up.
BACA JUGA: Pulihkan Bumi, KLHK Tanam Pohon Serentak di Seluruh Indonesia
Wapres Ma’ruf Amin mengatakan, acara ini tidak hanya untuk menciptakan lingkungan lestari, melainkan juga untuk mengedukasi masyarakat. Itu terkait pengelolaan sampah di pedesaan agar dapat bernilai ekonomis dan bermanfaat.
“Melalui program Tanara Clean Up, masyarakat kami ajak untuk ikut membersihkan sungai, mempelajari pengelolaan sampah, membangun ekoriparian agar area sungai lebih bersih dan indah, serta penanaman pohon serentak di seluruh Indonesia dari Tanara untuk Indonesia,” jelas Ma’ruf Amin dalam dalam keterangan tertulis.
Bibit pohon yang ditanam adalah jenis yang sesuai dengan kondisi agroklimat setempat. Bibit pohon di antaranya kayu-kayuan, penghasil Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK), buah-buahan, dan jenis multi-purpose tree species (MPTS).
Seluruh bibit tersebut berasal dari persemaian-persemaian KLHK yang tersebar di Indonesia yang berasal dari pusat-pusat persemaian skala besar. Selain itu, bibit juga dapat diambil dari persemaian permanen maupun pembibitan lainnya.
Ma’ruf Amin Tekankan Pesan Nabi
Ma’ruf Amin mengatakan, menanam pohon adalah bagian dari melaksanakan perintah Nabi Muhammad SAW. Sebab, nabi menyatakan kehadiran pepohonan akan menimbulkan banyak manfaat bagi kehidupan manusia di dunia.
“Menanam pohon juga menjadi salah satu cara mengatasi kerusakan alam yang harus kita upayakan bersama-sama. Membiarkan terjadinya kerusakan alam akan dicela oleh Allah, apalagi yang merusak,” imbuh Ma’ruf.
Wapres berpesan, sesuai firman Allah SWT, manusia jangan merusak alam yang telah Allah SWT sediakan untuk manusia. Sebab, Allah akan mencela orang yang membiarkan terjadinya kerusakan alam.
Penanaman Serentak sebagai Langkah Melindungi Alam
Sementara itu, Menteri LHK mengatakan kegiatan penanaman serentak dan pengelolaan lingkungan di sempadan Sungai Cidurian ini merupakan langkah melindungi alam. Menurutnya, ini merupakan langkah yang konkret dengan mengedepankan kolaborasi.
“Semangat kerja sama semua pihak melalui kegiatan menanam, memelihara pohon, memilah sampah, dan menjaga ekosistem sungai ini adalah bagian dari kewajiban kita bersama. Terutama, untuk melindungi dan merawat bumi yang lebih baik dan sehat,” ujar Menteri Siti.
BACA JUGA: Lindungi Hutan Mudahkan Berdonasi Tanam Pohon secara Online
Ia melanjutkan, penanaman pohon serentak ini merupakan langkah nyata untuk mengatasi perubahan iklim. Kemudian, untuk pemulihan kualitas lingkungan hidup dan mendukung percepatan rehabilitasi hutan dan lahan.
“Kegiatan ini merupakan rangkaian dari agenda penanaman serentak yang terlaksana pada 30 Desember 2023, dan akan berlanjut dengan penanaman pada bulan Februari sampai April 2024,” ujar Menteri Siti.
Pj. Gurbernur Banten Apresiasi Inisiatif Menteri LHK
Pj. Gubernur Banten, Al Muktabar mengapresiasi inisiatif Menteri LHK, terutama perhatiannya kepada masyarakat Banten. Khususnya, Kecamatan Tanara yang menjadi bagian dari pusat peradaban islam dunia. Sebab, lokasi tersebut menjadi tempat lahir Syekh Nawawi al-Bantani. Ia merupakan salah seorang ulama besar asal Indonesia bertaraf internasional karena karya-karya besar dan pemikirannya yang mengglobal.
Gerakan penanaman berhasil terlaksana serentak untuk perbaikan lingkungan di sekitar Sungai Cidurian. Kegiatan ini juga menjadi salah satu upaya dan dedikasi bersama semua pihak untuk memajukan suatu wilayah berbasis lingkungan hidup.
“Tadi ibu menteri sudah bicara kalau soal pengelolaan lingkungan hidup, kebersamaan adalah kunci keberhasilan,” ujar Al Muktabar.
Ia menambahkan, penanaman terlaksana di areal terbuka di sepanjang bantaran Sungai Cidurian. Penanaman pohon pun melibatkan partisipasi aktif masyarakat dan pihak terkait di seluruh wilayah sekitar.
Penulis: Dini Jembar Wardani
Editor: Indiana Malia