Jakarta (Greeners) – Unilever menciptakan U-Refill untuk mendorong masyarakat tidak lagi menggunakan kemasan plastik saat berbelanja, dan mendukung gaya hidup ramah lingkungan.
U-Refill merupakan salah satu inisiatif Unilever dengan menyediakan fasilitas refill station di bank sampah binaan Unilever Indonesia. Fasilitas tersebut saat ini tersedia di 100 bank sampah yang tersebar di wilayah Jabodetabek dan Surabaya.
Direktur Pengurangan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Sinta Saptarina menyambut baik inisiatif Unilever ini. Program ini mendorong masyarakat meminimalisir penggunaan kemasan plastik.
Sebab saat ingin berbelanja produk Unilever harus membawa kemasan bekas atau kosong di lokasi bank sampah binaan mereka.
“Hadirnya refill station di bank sampah menjadi solusi yang inovatif untuk membantu mengurangi penggunaan plastik, dan memberikan pilihan berbelanja tanpa kemasan pada konsumen,” katanya baru-baru ini.
KLHK pun lanjutnya mengapresiasi perusahaan ini yang senantiasa bermitra dengan bank sampah sesuai amanat Permenlhk No 16 Tahun 2021.
U-Refill Membuat Harga Lebih Ekonomis
Kehadiran refill station di Bank Sampah merupakan salah satu contoh penerapan konsep ekonomi sirkular yang Unilever Indonesia jalankan. Konsep ini mengutamakan pentingnya unsur penggunaan kembali dan daur ulang serta mengurangi penggunaan plastik.
Konsumen dapat membeli produk Rinso, Sunlight dan Molto tanpa kemasan. Mereka cukup membawa kemasan bekas atau kosong untuk diisi ulang. Lalu membeli produk-produk ini dengan harga yang lebih ekonomis di 100 titik bank sampah yang telah berpartisipasi.
Kepala Bidang Peran Serta Masyarakat DLH DKI Jakarta Rommel PP Pasaribu juga mendukung inisiatif Unilever Indonesia.
“Dengan masih banyaknya sampah plastik yang kami temui di lapangan, kita semua harus berupaya menguranginya. Salah satu cara yang terbaik adalah dengan menggunakan produk-produk refill seperti ini,” ungkap Rommel.
Ia pun berharap inisiatif ini juga pemain industri lain lakukan, sehingga refill produk bisa membudaya di masyarakat dan semakin masif gerakannya.
Komitmen Unilever Selesaikan Sampah Plastik
Direktur dan Corporate Secretary Unilever Indonesia Nurdiana Darus mengungkapkan, Unilever berkomitmen kuat membantu menyelesaikan masalah sampah plastik.
Selain itu, memiliki rencana terukur dan termonitor untuk terus mencari solusi dan melakukan aksi-aksi nyata. Salah satu caranya inovasi yang bertanggung jawab hingga setelah produk Unilever konsumen gunakan.
“Bank Sampah merupakan salah satu mitra terdekat kami untuk mendorong perubahan perilaku masyarakat dalam hal pengumpulan sampah pascakonsumsi. Sejak tahun 2008 kami telah membina lebih dari 4.000 bank sampah di 45 kabupaten atau kota di 11 provinsi,” ucap Nurdiana.
Dengan menghadirkan fasilitas refill station di bank sampah binaan, Unilever ingin memperkenalkan alternatif berbelanja yang ke depannya harapannya dapat menjadi kebiasaan baik. Masyarakat bisa mulai beralih ke alternatif belanja yang menggunakan lebih sedikit plastik.
Selain itu, fasilitas refill station di 100 bank sampah binaan berpotensi menjangkau 5.000 masyarakat di sekitar bank sampah. Selama enam bulan program berjalan, pada Agustus 2022, dengan kehadiran U-Refill, konsumen telah mengurangi penggunaan plastik sekitar 1,6 ton.
Penulis : Dini Jembar Wardani
Editor : Ari Rikin