Bandung (Greeners) – Meski kini adalah era digital, namun kertas tetap menjadi pilihan untuk mencatat suatu hal yang penting melalui tulisan. Sayangnya, kertas bekas yang tak terpakai sering kali memakan tempat dan menumpuk apabila tidak dimanfaatkan dengan baik.
Terkait dengan hal ini, SPBU Pertamina wilayah Kota Bandung meluncurkan program “Pertamax Bersih Bersih”. Pelanggan yang membawa jenis kertas dengan berat tertentu akan mendapat bensin berjenis Pertamax secara gratis.
Program ini bertujuan untuk mengajak pelanggan setia Pertamina agar selalu peduli terhadap lingkungan dengan memilah kertas bekas dan menggunakan Pertamax yang tentunya baik untuk mesin kendaraan dan ramah lingkungan.
Program yang dikhususkan untuk warga yang ada di wilayah Kota Bandung dapat menukarkan kertas bekas tersebut ke 18 SPBU Pertamina Bandung yang bertanda khusus setiap hari Senin-Sabtu, pukul 10.00-15.00 WIB. Nantinya kertas tersebut akan ditimbang dan dicatat di buku Tabungan Pertamax oleh operator SPBU.
Kertas bekas tersebut dikelompokkan pada dua kategori. Kertas HVS, koran, kardus, dan kertas semen digolongkan pada kategori A dengan nilai Rp 1.200/kg. sedangkan kertas majalah, bungkus rokok, potongan kertas dan jenis kertas lainnya termasuk pada kategori B dengan nilai Rp 600/kg. Akumulasi nilai kertas bekas nantinya bisa ditukar dengan Pertamax, Pertamax Plus, dan Pertamina DEX, dan tidak dapat diuangkan.
Salah satu pelanggan menanggapi hal tersebut dengan positif. “Program yang cukup keren, dengan memilah kertas tidak terpakai yang ada di rumah dan menukarkannya, kita dapat Pertamax gratis yang tentunya baik untuk mesin kendaraan,” ujar Fajar Kurnia, mahasiswa semester 8 Universitas Pasundan saat ditemui di SPBU 33-40101 Sukamiskin, Selasa Sore, (16/6).
Menurutnya, program ini harus tetap berjalan sebagai sarana mendaur ulang kertas bekas selain dijual pada pengepul atau pusat daur ulang. Hal tersebut dapat memotivasi para pelanggan setia Pertamax untuk memilah sampah kertas.
“Semoga kedepannya kita bisa menukarkan barang bekas lainnya seperti plastik, supaya kita memilah dan memanfaatkan sampah tersebut dengan baik,” harap Fajar.
Penulis: ANP/G32