Tour de Zero to Zero 2022, Kurangi Plastik dan Lindungi Satwa

Reading time: 3 menit
Kegiatan Tour de Zero to Zero tahun 2018. Foto: B2W Bogor

Jakarta (Greeners) – Seiring melandainya pandemi Covid-19, kegiatan berolahraga mulai menggeliat. Salah satunya gowes kolaborasi komunitas Bike To Work (B2W) Bogor dan B2W Bandung. Mengusung “Tour de Zero to Zero” (ZTZ), aksi ini tak sekadar gowes bersama tapi juga memuat bentuk kampanye lingkungan hidup seperti pengurangan penggunaan plastik hingga konservasi.

Perhelatan ZTZ 2022 berlangsung Sabtu (11/6) dari KM 0 Kota Bogor menuju KM 0 Kota Bandung untuk memperingati Hari Jadi Bogor ke-540. Kegiatan ini berlangsung mulai pukul 06.00 di KM 0 Kota Bogor (Balaikota Bogor) dan berakhir pada pukul 17.00 atau hingga selesai di Km 0 Kota Bandung (Jl. Asia Afrika).

Ketua B2W Bogor Roni Wang mengatakan, aktivitas bersepeda B2W tidak hanya sebatas untuk keperluan gowes ke kantor (B2W) tapi juga untuk sport and tourism. Sebagai salah satu pionir untuk event-event bersepeda di Kota Bogor, aksi “Tour de Zero to Zero” merupakan event bersepeda mandiri (unsupported) yang telah berlangsung sejak tahun 2010 lalu.

“Setelah vakum karena pandemi, kini ZTZ hadir kembali di tahun 2022. ZTZ tahun ini masih dengan format dan rute yang masih sama yaitu dari KM 0 Kota Bogor ke KM 0 Kota Bandung,” katanya kepada Greeners, Kamis (9/6).

Roni menyatakan, antusiasme peserta ZTZ tahun ini masih tinggi, yaitu sekitar 304 pendaftar. Kendati format dan rute ZTZ 2022 masih sama, tetapi terdapat aksi tambahan lain, seperti pengurangan penggunaan sampah plastik hingga edukasi konservasi.

Gowes Sambil Kurangi Plastik dan Kampanyekan Perlindungan Satwa

Pada kampanye pengurangan sampah plastik, para peserta tidak boleh membuang sampah sembarangan baik di sepanjang perjalanan, check point maupun lokasi finish. Selain itu, para peserta harus menggunakan botol sendiri melakukan refill yang panitia sediakan.

“Tahun ini kita mengampanyekan pendekatan zero waste cycling atau minimalisir penggunaan plastik. Selain itu, kita juga sosialisasi satwa liar yang dilindungi. Caranya semua pesepeda akan dipasang satu gambar satwa endemik, seperti macan tutul Jawa yang mulai terancam kepunahannya,” paparnya.

Roni berharap, perhelatan ZTZ 2022 tak sekadar mengampanyekan alat transportasi ramah lingkungan dan solusi untuk perubahan iklim melalui sepeda. Akan tetapi, juga mengedukasi pengguna sepeda dan masyarakat secara luas bentuk kampanye lain yang lebih kompleks.

“Karena sebenarnya intinya kan hanya satu, kita jaga bumi. Sehingga bentuk-bentuk kampanye lingkungan lain juga penting, seperti tentang sampah plastik dan konservasi. Ini juga yang harus para pesepeda pahami,” imbuhnya.

Sementara itu Ketua Komunitas B2W Bandung Wildan Fachdiansyah menyebut, B2W Bandung bersiap untuk menerima rombongan Bogor di titik 0 Kilometer Bandung.

“Dari Bandung pun harus memastikan seluruh acara kegiatan di finish dapat berkesan untuk peserta. Sedangkan Bogor bertanggungjawab untuk memastikan peserta tetap aman dan nyaman selama gowes. Tepatnya dari mulai titik start sampai memasuki wilayah kota Bandung,” katanya.

Antusiasme pesepeda di acara gowes bersama tahun 2018. Foto: B2W Bogor

Antusias Tour de Zero to Zero dari Gowel Bogor Bermula di Tahun 2015

Wildan juga menyatakan tak sedikit pula para peserta dari Bandung yang sengaja pergi dulu ke Bogor untuk ikut serta dalam event ini.

Ia menambahkan, ZTZ tahun ini menuntut peserta lebih mandiri karena eventnya bersifat self-supported. “Peserta disediakan beberapa check point dan diberi jalur peta untuk menuju Bandung. Tetapi mereka harus memastikan dapat mencapai titik finish sebelum waktu yang telah ditentukan,” ucapnya.

Acara bersepeda dari Bogor ke Bandung ini buah inisiasi dari Bike to Work Bogor (B2W Bogor) atau Gowel Bogor. Tahun 2015 inisiasi Tour de Zero to Zero bermula. Pada Tahun 2022 Gowel Bogor kembali menghelat event ini dengan tajuk yang sama. Pelaksanaan Tour de Zero to Zero pada Tahun 2022 adalah yang kelima.

Tour de Zero to Zero 2022 merupakan hasil kolaborasi antara B2W Bogor (Gowel Bogor), Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bogor, SINTAS Indonesia, Journey to Zero (Birukan Langit) dan beberapa sponsor lainnya.

Penulis : Ramadani Wahyu

Editor : Ari Rikin

Top