Jakarta (Greeners) – KTT ASEAN ke-24 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, sejak 9 Mei lalu telah usai 12 Mei 2023. Untuk menyukseskannya, teknologi modifikasi cuaca (TMC) dilibatkan. Tujuannya untuk memastikan cuaca kondusif selama perhelatan yang dihadiri sejumlah kepala negara ASEAN.
Upaya ini juga bagian dari kesiapsiagaan menghadapi musim kemarau 2023 yang diprediksi lebih kering dampak dari El Nino. Lewat TMC ini Badan Nasional Penanggulangan Bencana berupaya memitigasi bencana kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan.
TMC ini berlangsung berkat kerja sama dengan PT Smart Cakrawala Aviation selaku perusahaan swasta, BNPB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Badan Riset dan Inovasi Nasional.
Untuk di Labuan Bajo, operasi TMC ini untuk mencegah terjadinya hujan saat perhelatan KTT ASEAN ke-24 berlangsung.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, modifikasi cuaca ini perlu dilakukan guna memperlancar berjalannya acara KTT terutama saat dinner outdoor para pemimpin negara.
Semai Garam dan Redistribusi Hujan
Selama melakukan misi penerbangan TMC Divisi TMC Smart Aviation menggunakan satu pesawat PK-SNS menyemai awan menggunakan bubuk powder berukuran mikro.
Penyemaian tersebut mereka lakukan di punggung awan-awan yang berpotensi hujan di atas Labuan Bajo sebelum awan Cumulus Congestus tumbuh dan diperkirakan masuk ke wilayah acara KTT berlangsung.
Selanjutnya, penyemaian awan menggunakan jumping process method agar awan cepat menjadi hujan dan jatuh di daerah yang aman.
Flight scientist Divisi TMC Smart Aviation, Hilmi Rafiq dan Beatrix dalam keterangannya mengungkapkan, selama misi TMC banyak muncul awan Cumulus Congestus di sekitar Pulau Flores.
Awan-awan tersebut merupakan awan berpotensi hujan di atas Labuan Bajo. Namun setelah penyemaian pada awan-awan tersebut langsung menjadi hujan sebelum mencapai lokasi venue KTT ASEAN.
KTT ASEAN ke-24 Bebas Hujan
Dalam misi ini, Smart Aviation melakukan 10 sorti penerbangan dan menaburkan hampir 10 ton NaCl atau garam. Penerbangan mereka lakukan pagi hari hingga menjelang matahari terbenam.
Penyemaian berakhir pada 12 Mei 2023. Tim TMC sukses mencegah dan mampu meredistribusi hujan. Singkatnya, KTT ASEAN ke-24 bebas dari hujan.
Hingga saat ini, Smart Aviation sudah memiliki 8 armada pesawat untuk TMC dan telah mengantongi kelaikan udara dari Kementerian Perhubungan.
Kesuksesan operasi TMC ini menjadi bukti upaya modifikasi cuaca ini mampu menanggulangi bencana yang disebabkan iklim dan cuaca di Indonesia.
Penulis/Editor : Ari Rikin