Jakarta (Greeners) – Setelah mengelilingi dunia dengan Kapal Arka Kinari, pasangan seniman Nova Ruth dan Grey Filastine tiba di perairan Indonesia pada 1 September 2020. Keduanya memulai perjalanan dari Belanda menuju Indonesia selama enam bulan.
Dengan menggunakan sebuah kapal layar bertenaga terbarukan, mereka membawa misi menyuarakan isu lingkungan seperti pemanasan global melalui media seni dan budaya.
Saat diwawancarai oleh Greeners, pada Selasa, (8/9) Nova, penyanyi sekaligus awak kapal Arka Kinari ini menceritakan bagaimana perjalanan mereka hingga tiba di Indonesia. Menurutnya bukan perkara mudah untuk tiba di perairan Indonesia. Ia menuturkan semua baik-baik saja sampai ada badai pandemi menyerang dunia.
Baca juga: PT Badak NGL Lakukan Konservasi Keanekaragaman Hayati
“Sebetulnya hampir putus asa ketika Arka Kinari tiba di Guam perbatasan Indonesia karena kesulitan dalam membuat visa sosial budaya,” ucapnya.
Nova menceritakan bahwa dirinya mencari cara untuk bernegosiasi dengan pihak imigrasi dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia agar Arka Kinari beserta kru bisa segera masuk ke Indonesia. Lalu mereka bergerak ke Guam agar lebih dekat dengan perbatasan Indonesia. Selama sekitar 40 hari Nova dan tim menunggu di sana hingga pihak imigrasi pusat mengeluarkan surat izin masuk. “Akhirnya tanggal 1 September Arka Kinari memasuki perairan Sorong dini hari,” ujarnya.
Bertahan Hidup dengan Perbedaan Budaya
Nova mengaku selama perjalanan menuju Indonesia, ancaman nyawa dan perbedaan budaya antaranggota menjadi tantangan untuk bertahan hidup. Cara hidup berbagi dan mengambil keputusan bersama merupakan sistem yang diterapkan di atas kapal Arka Kinari. Apalagi persediaan air dan energi terbatas dan persediaan makanan perlu diperhitungkan secara tepat juga benar.
“Tidak ada hierarki kecuali sistem yang telah kami buat bersama dan terapkan. Dalam Arka Kinari ada kedisiplinan yang harus dijaga oleh tiap tim yang ada di atas kapal,” ucapnya.
Menggelar Pertunjukan Seni
Setibanya di Sorong Papua Barat Indonesia, Nova Ruth dan Grey Filastine bersama seniman anak Papua menggelar pertunjukan multimedia di atas kapal Arka Kinari. Aksi tersebut berlangsung di pelabuhan perikanan PT Usaha Mina, Kota Sorong, pada 5 September 2020.
Selain menggelar pertunjukan di beberapa kota di atas kapal, Nova berencana untuk menyisir titik rempah-rempah yang ada di Indonesia. Titik selanjutnya yang akan mereka sisir setelah Sorong adalah Misool, Banda Neira, Selayar, Makassar dan Benoa.
Baca juga: EcoNusa Gelar Konser Virtual untuk Hutan dan Masyarakat Adat
“Kami juga menitikberatkan kepada sisi pertukaran seni budaya. Bagaimanapun pertukaran seni budaya antara nusantara dan negara lain disebabkan oleh kebesaran kita akan kekayaan rempah-rempah,” ucapnya.
Sementara itu Nova dan Arka Kinari berencana untuk menetap di perairan Indonesia selama tiga tahun. Ia mengatakan akan mencoba memaksimalkan izin tinggal di kapal. “Namun, saat ini tentu ada kendala izin tinggal untuk kru WNA yang sulit kami gantikan dengan kru Indonesia,” kata dia.
Penulis: Ridho Pambudi