Jakarta (Greeners) – Perubahan iklim nampaknya masih menjadi salah satu isu lingkungan yang paling sering dibicarakan oleh masyarakat. Isu lingkungan yang satu ini bukanlah isu yang bisa dipandang sebelah mata, sampai-sampai dibentuklah Persetujuan Paris (Paris Agreement) pada tahun 2015 guna memerangi perubahan iklim. Untuk menyerukan isu mengenai perubahan iklim kepada masyarakat Indonesia, The Climate Reality Project Indonesia mengadakan pemutaran perdana film An Inconvenient Sequel: Truth to Power di Epicentrum XXI, Jakarta, Senin (21/8).
An Inconvenient Sequel: Truth to Power merupakan sekuel dari film An Inconvenient Truth, sebuah film dokumenter mengenai perubahan iklim yang dibawakan oleh Al Gore. Al Gore sendiri merupakan mantan Wakil Presiden Amerika Serikat, aktivis lingkungan dan juga pendiri The Climate Reality Project. Bekerja sama dengan Paramount Picture, The Climate Reality Project Indonesia mengundang berbagai kalangan masyarakat mulai dari komunitas film, ilmuwan, pejabat pemerintah, publik figur, mahasiswa, pelajar, dosen, dan para aktivis untuk menonton bersama.
“Pemutaran film ini merupakan suatu ajang untuk mengumpulkan teman dan jaringan, serta meminta mereka untuk membantu meyakinkan semua kalangan bahwa krisis iklim adalah isu yang harus diperhatikan saat ini dan masa mendatang,” ujar Amanda Katili Niode, Ph.D, Manager dari The Climate Reality Project Indonesia di Jakarta (21/8).
Film An Inconvenient Sequel: Truth to Power sendiri berkisah tentang bagaimana perubahan iklim memiliki dampak yang nyata terhadap planet Bumi. Mencairnya es di kutub, terjadinya badai hebat, adanya kebakaran hutan, dan munculnya banjir bandang merupakan salah satu bukti bahwa perubahan iklim itu memang ada dan bukan hanya isapan jempol semata. Selain itu, film ini juga banyak menceritakan upaya Al Gore dalam melanjutkan perjuangannya untuk menyebarkan kesadaran masyarakat dunia terhadap bahaya dari perubahan iklim.
Pembina The Climate Reality Project Indonesia, Dr. Kartini Sjahrir, juga mengatakan bahwa kegiatan nonton bareng ini merupakan suatu kesempatan berharga untuk mengampanyekan isu perubahan iklim kepada masyarakat. Dengan menonton film An Inconvenient Sequel: Truth to Power ini, Kartini berharap kesadaran masyarakat terhadap krisis iklim dapat meningkat.
“Kegiatan ini diharapkan dapat dijadikan ajang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap dampak dari perubahan iklim dan dapat mempercepat munculnya solusi global terhadap krisis iklim,” ujar Kartini saat ditemui dalam kesempatan yang sama.
Selain mengadakan pemutaran perdana film An Inconvenient Sequel: Truth to Power, The Climate Reality Project Indonesia juga memberikan penghargaan kepada pihak-pihak yang telah mendukung usaha mereka dalam upaya penyelamatan iklim Bumi. Penghargaan dilakukan secara simbolik dengan memberikan sebuah buku terbaru karya Al Gore dengan judul yang sama. Dengan adanya pemutaran film ini, diharapkan suatu gebrakan mengenai isu perubahan iklim global dapat tercipta di Indonesia.
Penulis: Anggi Rizky Firdhani