Terra Charge Targetkan Penambahan 1.000 SPKLU di Indonesia

Reading time: 2 menit
Terra Charge menargetkan penambahan 1.000 SPKLU di Indonesia. Foto: Dini Jembar Wardani
Terra Charge menargetkan penambahan 1.000 SPKLU di Indonesia. Foto: Dini Jembar Wardani

Jakarta (Greeners) – Indonesia berkomitmen untuk mendorong adopsi kendaraan listrik dan mempercepat mobilitas berkelanjutan. Terra Charge, penyedia layanan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) asal Jepang, berkomitmen untuk memasang lebih dari 1.000 stasiun pengisian tambahan di kota-kota besar di Indonesia. Rencana tersebut ditargetkan akan terealisasi hingga menjelang akhir tahun 2025.

Sebelumnya, Terra Charge telah menghadirkan SPKLU di berbagai negara, termasuk Jepang, di mana saat ini terdapat lebih dari 8.000 stasiun pengisian.

Sejak tahun lalu, Terra Charge telah beroperasi di Indonesia dengan lebih dari 100 lokasi di berbagai properti. Operasional ini didukung oleh PT PLN (Persero). Dalam waktu hanya 8 bulan, perusahaan ini berhasil menjadi salah satu dari tiga penyedia SPKLU terbesar di Indonesia. Stasiun-stasiun Terra Charge kini tersebar di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Bali.

BACA JUGA: RI-Jepang Kerja Sama untuk Kurangi Emisi dari Industri Otomotif

CEO dan Pendiri Terra Charge, Toru Tokushige, menyatakan bahwa tujuan perusahaannya dalam ekspansi ke Indonesia adalah untuk menjadi penyedia SPKLU nomor satu di negara ini. Terra Charge berkomitmen untuk menyediakan solusi pengisian daya canggih dan mendukung transisi energi menuju mobilitas listrik.

“Kami yakin dapat memberikan nilai tambah yang luar biasa kepada pelanggan kami dan berkontribusi pada masa depan yang berkelanjutan,” kata Toru saat konferensi pers peluncuran resmi Terra Charge di Indonesia, Selasa (20/8).

Terra Charge berkomitmen mendukung target ambisius pemerintah untuk mencapai 2,5 juta pengguna kendaraan listrik pada tahun 2030. Dengan membangun infrastruktur pengisian yang kuat, Terra Charge bertujuan untuk memenuhi permintaan kendaraan listrik yang terus meningkat. Mereka juga berkomitmen untuk berkontribusi pada masa depan yang lebih bersih dan hijau.

Terra Charge menargetkan penambahan 1.000 SPKLU di Indonesia. Foto: Dini Jembar Wardani

Terra Charge menargetkan penambahan 1.000 SPKLU di Indonesia. Foto: Dini Jembar Wardani

Pemerintah Optimis

Koordinator Kelaikan Teknik dan Keselamatan Ketenagalistrikan, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Wahyudi Joko Santoso, menyatakan bahwa pemerintah Indonesia sangat mendukung pengembangan infrastruktur pengisian kendaraan listrik.

“Ini adalah salah satu upaya untuk mengurangi emisi karbon dan mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2050. Kami optimistis dengan kehadiran investor seperti Terra Charge. Kami dapat mempercepat transisi menuju mobilitas listrik yang lebih bersih dan berkelanjutan,” ucap Wahyudi.

Sebagai mitra, PLN juga menganggap kerja sama ini sebagai kunci keberhasilan Terra Charge dalam memperluas jaringan SPKLU di Indonesia. PLN mendukung inisiatif ini, terutama karena saat ini PLN berkomitmen untuk menyediakan energi bersih dan mendukung transisi energi di Indonesia.

BACA JUGA: Charging Station Kendaraan Listrik Kini Hadir di Kantor KLHK

“PLN siap memberikan dukungan penuh, baik dalam hal penyediaan infrastruktur listrik maupun pengembangan program-program yang mendukung adopsi kendaraan listrik,” ujar Vice President Pengembangan dan Komersialisasi Produk Niaga PT PLN (Persero), Rudiana Nurhadian.

Selain itu, Terra Charge akan menyediakan layanan pelanggan 24/7, aplikasi mobile, dan pemeliharaan komprehensif. Melalui aplikasi mobile, Terra Charge memungkinkan konsumen untuk mencari lokasi pengisian, menggunakan pengisi daya, dan membayar pengisian.

 

Penulis: Dini Jembar Wardani

Editor: Indiana Malia

Top