Semarang (Greeners) – Djarum Foundation kembali mengadakan penanaman pohon di situs budaya Indonesia. Para generasi milenial turut terlibat dalam kegiatan bertema “Siap Sadar Lingkungan” ini.
Bekerja sama dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), sebanyak 868 pohon dan semak ditanam di area komplek Candi Gedong Songo, Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 5 Maret 2020.
Program ini melibatkan lebih dari 250 mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia. Kegiatan Siap Darling diharapkan dapat mendorong generasi muda agar tidak hanya peduli, tetapi juga terlibat langsung dalam aksi nyata untuk bumi.
Baca juga: Limbah Pohon Kelapa Bisa Jadi Lampu Hias Secantik Ini
Vice President Director Djarum Foundation, FX Supanji mengatakan, Siap Darling menjadi medium bagi milenial yang memiliki kesadaran untuk menjaga dan melestarikan lingkungan. “Program ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa memiliki dan bangga. Mereka turut berperan seta menghijaukan situs-situs warisan bersejarah Indonesia,” ucap Panji.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, kali ini program Siap Darling mengajak para Darling Squad berperan aktif untuk membuat suatu gagasan. Buah pikiran tersebut nantinya dapat diimplementasikan dalam aksi lingkungan.
Diskusi Grup Terarah (FGD) melibatkan 50 Darling Squad yang berasal dari 28 universitas di Indonesia. Mereka dikumpulkan dalam sebuah konsep bernama Green Camp yang berada di komplek Candi Gedong Songo.
Dalam diskusi tersebut, para kandidat diberikan pemaparan mengenai lingkungan. Kemudian peserta menjalani sesi FGD untuk beradu ide dan gagasan kreatif perihal upaya penyelamatan lingkungan.
Tania Anggraini Staf Program Associate Bakti Lingkungan Djarum Foundation mengatakan mendapatkan banyak ide yang bisa dilaksanakan untuk lingkungan. “Banyak sekali ide yang kami dapatkan dari sudut pandang mahasiswa. Kelak kami bisa mewujudkannya,” kata Tania.
Baca juga: Menghangatnya Udara Perkotaan Membantu Pertumbuhan Pohon
Sementara, Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kemendikbud Fitra Arda Ambas mengatakan kegiatan menanam pohon bukan hanya menjadi strategi, tetapi yang paling penting ialah menyadarkan masyarakat. Fitra menuturkan, dahulu masyarakat begitu menghargai lingkungan. Di masa lalu, kata dia, penempatan candi juga mempertimbangkan kelestarian alam.
Menurutnya, kegiatan menanam pohon memiliki banyak manfaat. Pohon berfungsi menahan longsor dan mencegah kerusakan lingkungan. “Lingkungan, dilihat dari budaya sudah ada. Bahkan di candi kita ada bentuk-bentuk pohonnya,” ucap Fitra.
Untuk mengurangi krisis iklim, Siap Darling menanam 10.800 pohon di beberapa situs budaya di Indonesia, seperti Candi Ratu Boko, Prambanan, Sewu, dan Ijo. Kegiatan ini juga dinilai membuat cagar budaya lebih indah dan berwarna. “Memperindah tempat wisata sama dengan memutarkan roda ekonomi,” ujar Victor Hartono President Director Djarum Foundation.
Penulis: Ridho Pambudi