Serunya Anak-anak TBM Kolong Ciputat Mengenal Ekosistem Laut

Reading time: 2 menit
KKP mengenalkan ekosistem laut kepada sekelompok anak-anak Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Kolong Ciputat. Foto: KKP
KKP mengenalkan ekosistem laut kepada sekelompok anak-anak Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Kolong Ciputat. Foto: KKP

Jakarta (Greeners) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengenalkan ekosistem laut melalui edukasi dan literasi kepada sekelompok anak-anak Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Kolong Ciputat di Tangerang Selatan. Kegiatan itu merupakan rangkaian acara untuk memperingati Hari Laut Sedunia pada 8 Juni lalu.

Anak-anak di TBM tersebut belajar tentang ekosistem laut lewat berbagai kegiatan yang seru. Misalnya, ⁠storygami (storytelling dan origami) dongeng Cinta Laut, ⁠⁠serta pengenalan biota laut dilindungi menggunakan permainan edukatif berupa stiker bertemakan dunia bawah laut.

Tak sekadar itu, sekelompok anak di TBM juga mengikuti lomba mewarnai biota laut. Lomba tersebut terbagi menjadi dua kategori yaitu usia 5-9 tahun dan 10-15 tahun.

BACA JUGA: KKP Mengkampanyekan Program Hilirisasi Sampah di Padang

“Kegiatan edukasi dan literasi ini kami lakukan dalam rangka memperluas cakupan sasaran KKP dalam mengajak masyarakat menjaga ekosistem perairan Indonesia. Kali ini, KKP mengedukasi anak-anak TBM Kolong Ciputat dengan cara yang menarik dan ringan sehingga mudah dipahami oleh anak-anak,” ujar Sekretaris Jenderal KKP Rudy Heriyanto Adi Nugroho, Minggu (9/6).

Selain itu, KKP juga memberikan buku bacaan anak, alat tulis dan alat kerja berupa printer yang mampu menunjang aktivitas belajar dan mengajar TBM Kolong.

KKP Gaungkan Keberlanjutan Ekologi Laut

Pada World Ocean Day 2024 kali ini, selain literasi dan edukasi terkait sektor kelautan dan perikanan, berbagai kegiatan lainnya juga KKP lakukan memperingati WOD oleh unit kerja KKP di seluruh Indonesia. Misalnya, Bincang Bahari, Podcast Segara, kampanye media sosial, kegiatan bersih pantai dan laut di wilayah kerja masing-masing, hingga bimbingan teknis mengenai transplantasi terumbu karang dan pembibitan mangrove untuk warga lokal daerah.

Gerakan tersebut juga sejalan dengan visi Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono yang terus menggaungkan keberlanjutan ekologi laut. Ia juga terus mengajak masyarakat lebih sadar menjaga laut Indonesia sebagai halaman depan rumah yang penuh sumber penghidupan.

“Jadikan laut sebagai halaman depan, jangan buang sampah, utamanya plastik ke laut. Jadi, harus betul-betul pastikan bahwa laut itu bersih, karena laut memberi kehidupan umat manusia. Kalau umat manusia ini ingin berlangsung dengan aman dan baik, dan sehat, maka jagalah laut,” ucap Trenggono.

BACA JUGA: KKP Kembangkan SFV Bangsring Jadi Pusat Eduminawisata

Trenggono berharap agar masyarakat sadar bahwa Indonesia merupakan negara maritim. Sehingga, dalam memanfaatkan sumber daya laut yang ada, tidak melibatkan kepentingan ekonomi untuk meraup keuntungan semata dari hasil sumber daya laut saja. Tetapi, harus memperhitungkan keseimbangan ekologi dan nilai keberlanjutannya.

“Saat ini masih banyak yang belum menyadari pentingnya laut itu sehat. Jadi, kalau narasi besarnya, jaga ekologi laut itu tetap terjaga dengan baik dari tekanan-tekanan ekonomi. Itu supaya lebih seimbang, agar kehidupan manusia di kemudian hari itu tetap terjaga dengan baik. Artinya, sadarlah bahwa kita ini hidup di negara maritim. Jadi, cara berpikir kita harus laut itu menjadi halaman depan kita. Kalau halaman depan kan selalu dijaga kebersihannya,” jelasnya.

 

Penulis: Dini Jembar Wardani

Editor: Indiana Malia

Top