SD Muhammadiyah 1 Wringinanom Gresik Buka Toko Refill

Reading time: 2 menit
SD Muhammadiyah 1 Wringinanom Gresik membuka toko refill. Foto: Ecoton
SD Muhammadiyah 1 Wringinanom Gresik membuka toko refill. Foto: Ecoton

Jakarta (Greeners) – SD Muhammadiyah 1 Wringinanom Gresik (SD Muwri) meluncurkan toko isi ulang (refill) sabun di sekolah. Sebagai sekolah adiwiyata tingkat nasional, SD Muwri mendorong warga sekolah untuk mengurangi sampah plastik sekali pakai seperti sachet.

Peluncuran toko isi ulang ini berlangsung dalam acara Festival Ekstrakurikuler SD Muwri pada Sabtu, 28 September. Para kader siswa dari Tim Eco Warrior turut berpartisipasi dalam acara tersebut untuk mengenalkan toko isi ulang refill.

Peluncuran ini disimbolisasikan dengan penuangan pertama sabun ke dalam wadah botol oleh Kepala Sekolah SD Muwri, Kholiq Idris. Dalam kesempatan tersebut, Idris menekankan pentingnya edukasi siswa mengenai perilaku ramah lingkungan.

“SD Muhammadiyah 1 Wringinanom ini mencoba untuk menyadarkan siswa tentang kepedulian terhadap lingkungan. Toko refill ini menjadi aksi pengurangan sampah plastik, khususnya yang bersumber dari sachet,” kata Idris di Gresik, Sabtu (28/9).

BACA JUGA: QYOS Resmikan Gerai Isi Ulang Baru, Belanja Hemat Kurangi Plastik

Idris menambahkan, tujuan membuka toko refill ini adalah untuk menunjukkan aksi nyata SD Muwri, bukan sekadar retorika atau teori.

Pengelolaan toko refill di SD Muwri secara bergantian oleh Tim Eco Warrior dan akan menyediakan berbagai merek sabun. Beberapa produk isi ulang yang tersedia meliputi sabun cuci tangan, sabun pel lantai, detergen, pembersih kamar mandi, sabun cuci piring, dan lainnya.

SD Muhammadiyah 1 Wringinanom Gresik membuka toko refill. Foto: Ecoton

SD Muhammadiyah 1 Wringinanom Gresik membuka toko refill. Foto: Ecoton

Permudah Warga Sekolah SD Muhammadiyah

Sementara itu, salah satu wali murid sekaligus Ketua Ikhwan SD Muwri, Sufiana mengungkapkan bahwa keberadaam toko refill di SD Muwri ini akan sangat membantu kebutuhan sehari-hari. Sampah plastik akan berkurang karena penjualan sabun dilakukan dengan sistem refill.

Sama halnya dengan Erlen Gladis, siswa kelas 5 SD Muwri. Erlen mengatakan, toko refill ini membantu ibunya dan teman-teman. Mereka tidak perlu lagi pergi jauh membeli sabun karena sudah tersedia di lingkungan sekolah.

BACA JUGA: Dorong Wadah Guna Ulang dalam Program Makan Bergizi Gratis

“Pembelian sabun di toko refill juga sekaligus mengurangi penggunaan plastik sekali pakai,” imbuhnya.

Keberadaan toko refill ini diharapkan dapat menginspirasi sekolah lainnya sebagai kontribusi kepada lingkungan hidup. Khususnya, untuk mengurangi sampah plastik sekali pakai.

Berdasarkan data dari laman Kabupaten Gresik, pada 2023 tercatat sebanyak 720 meter kubik sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ngipik per hari. Dalam programnya, pengelolaan sampah menjadi salah satu target prioritas hingga tahun 2024. Saat ini, TPA Ngipik pun sudah mempunyai mesin sampah Refuse-derived fuel (RDF).

 

Penulis: Dini Jembar Wardani

Editor: Indiana Malia

Top