Jakarta (Greeners) – Mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro Jurusan Ilmu Komunikasi mengadakan kampanye “Yuk Bawa Tumbler” untuk mengurangi penumpukan sampah plastik. Mereka mengedukasi masyarakat sekaligus membagikan tumbler kepada masyarakat di Kawasan Taman Indonesia Kaya, Semarang.
Gerakan kegiatan kampanye “Yuk Bawa Tumbler” merupakan salah satu aktivitas edukasi kepada masyarakat agar lebih peduli lingkungan. Terutama, untuk mendorong masyarakat mengurangi penggunaan produk kemasan dan sedotan plastik sekali pakai.
Menjamurnya tren produk minuman seperti teh, boba, thai tea, dan sejenisnya juga menyebabkan penggunaan produk minuman kemasan dan sedotan plastik sekali pakai meningkat. Hal tersebut berpotensi menimbulkan tumpukan sampah plastik secara signifikan. Dampaknya pun cukup serius karena plastik sulit terurai.
BACA JUGA: Pulihkan Bumi, KLHK Tanam Pohon Serentak di Seluruh Indonesia
“Target kegiatan ‘Yuk Bawa Tumbler’ adalah pemberian edukasi dan pemahaman kepada masyarakat. Mereka ialah yang bersedia yang menjadi partisipan, untuk memilih menggunakan tumbler sebagai upaya nyata untuk mengurangi penggunaan produk kemasan dan sedotan plastik sekali pakai yang tidak ramah lingkungan,” ujar Koordinator Tim Tumbler for Environment, Farah Kinanthi melalui keterangan tertulisnya.
Selain itu, Tim Tumbler for Environment dalam kegiatan “Yuk Bawa Tumbler” tersebut juga telah mendapatkan dukungan dari Rotary Club of Semarang Kunthi. Bentuk dukungan berupa penyediaan 100 buah tumbler.
Ketika tumbler mereka bagikan, para tim juga mengawalinya dengan edukasi tentang pentingnya penggunaan tumbler reusable. Edukasi ini sebagai salah satu upaya untuk mendukung gerakan zero waste.
Kurangi Sampah, Masyarakat Perlu Rutin Bawa Tumbler
Sementara itu, Dosen Pengampu Public Relations Universitas Dian Nuswantoro, Heni Indrayani berpesan kepada masyarakat untuk mengurangi limbah plastik dengan membawa tumbler.
“Kegiatan kampanye lingkungan ini menjadi wadah belajar mahasiswa Ilmu Komunikasi, tentang bagaimana mengingatkan sekaligus menggerakkan masyarakat, untuk mengurangi limbah plastik dengan kebiasaan membawa tumbler. Langkah baik dari kampanye ini adalah cermin kontributif dari generasi Z,” ujarnya.
Respons masyarakat yang ikut serta dalam kegiatan ini memberikan kesan positif. Mereka menyambut gerakan “Yuk Bawa Tumbler” dengan penuh antusias.
BACA JUGA: Perubahan Lahan Pengaruhi Peningkatan Nitrogen di Teluk Jakarta
“Kegiatan ini sangat bermanfaat serta mengedukasi kami sebagai masyarakat. Khususnya, untuk mengurangi sampah plastik yang susah terurai,” ucap mahasiswa Universitas Katolik Soegijapranata (Unika), Dimas.
Tim Tumbler for Environment juga berharap, kegiatan positif yang mendukung kelestarian lingkungan perlu mendapat dukungan dari pihak yang lebih luas. Keterlibatan masyarakat, pemerintah, kampus, dan pihak lainnya sangatlah penting untuk selalu menggerakkan inisiatif berkelanjutan.
Penulis: Dini Jembar Wardani
Editor: Indiana Malia